Spotify Perluas Beta Playlist AI ke 40 Negara, Kini Mendengar Musik Bisa Sangat Mudah

JAKARTA, GENVOICE.ID - Spotify baru saja memperluas fitur beta Playlist AI ke 40 negara tambahan, memungkinkan lebih banyak pengguna Premium di Afrika, Asia, Eropa, dan Karibia untuk membuat playlist secara otomatis hanya dengan memberikan perintah teks. Fitur ini pertama kali diluncurkan setahun yang lalu, menawarkan kemudahan bagi pendengar untuk menghasilkan playlist berdasarkan ide kreatif mereka dalam sekejap.

Peluang ini datang dengan timing yang pas, bertepatan dengan pengumuman YouTube Music mengenai fitur serupa yang dinamakan Ask Music. Walaupun kedua fitur memiliki tujuan yang sama, mengandalkan perintah teks untuk menghasilkan musik, YouTube menyebutnya sebagai "radio yang dipersonalisasi," berbeda dengan Spotify yang fokus pada pembuatan playlist.

Sementara YouTube Music hanya tersedia di negara terpilih bagi pelanggan berbahasa Inggris, Spotify memperluas jangkauannya ke lebih banyak negara dan memberi pengguna kemampuan untuk menggubah musik sesuai keinginan mereka, mengubah cara kita menikmati pengalaman mendengarkan musik.

Fitur serupa sudah diadopsi oleh beberapa platform lain, seperti Amazon Music dengan Maestro dan Deezer dengan Playlist with AI. Sementara itu, Apple Music juga telah bereksperimen dengan generator seni AI untuk membuat sampul playlist.

Sebagian besar dari fitur-fitur berbasis AI ini masih terbatas pada pelanggan berbayar, menunjukkan betapa pentingnya monetisasi dalam adopsi teknologi baru di industri musik.