Heboh! ART di Jakarta Dianiaya Majikan, Polisi Usut Kasusnya

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jakarta kembali dihebohkan dengan kasus penganiayaan terhadap asisten rumah tangga (ART). Seorang perempuan berinisial S (25) diduga mengalami kekerasan fisik oleh majikannya di Pulogadung, Jakarta Timur. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian yang sudah mengamankan bukti dan saksi.

Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV serta satu saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Heboh! ART di Jakarta Dianiaya Majikan, Polisi Usut Kasusnya
- (Dok. ANTARA).

"Barang bukti yang sudah diamankan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu CCTV dan satu saksi yang mengetahui bahwa korban dianiaya majikanya," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, dilansir dari ANTARA, Selasa (24/3).

Saksi tersebut adalah pekerja rumah tangga lain di rumah yang sama. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi tersebut.

Kasus ini mencuat ketika korban pulang ke kampung halamannya di Banyumas untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Keluarga yang melihat kondisi tubuh S penuh lebam mulai curiga dan membagikan informasi ini hingga menjadi viral di media sosial.

"Di sana keluarga korban dan tetangga melihat ada keanehan karena ada lebam-lebam dan bekas penganiayaan. Akhirnya diviralkan dan kini dalam penanganan Polres Metro Jakarta Timur," ungkap Nicolas.

Menindaklanjuti laporan tersebut, kepolisian langsung berkoordinasi dengan Polres Banyumas untuk meminta keterangan dari korban.

Pihak kepolisian sudah mengirimkan surat panggilan kepada majikan yang diduga sebagai pelaku. Namun, pada Senin (24/3), dua pengacara mendatangi pihak kepolisian untuk meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

"Kita melayangkan panggilan kedua untuk mengundang terduga pelaku agar hadir di hadapan penyidik dan memberikan keterangan," kata Nicolas.

Saat kembali ke Banyumas, S sempat meminta pulang lebih cepat kepada keluarganya. Bahkan, keluarga mengaku diminta uang tebusan Rp5 juta agar korban bisa pulang. Merasa ada kejanggalan, keluarga langsung melaporkan hal ini kepada kepala desa, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Setelah tiba di rumah, kondisi korban yang penuh luka dan lebam semakin memperkuat dugaan penganiayaan. Kini, korban sudah dibawa ke RSUD Banyumas untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasus ini saat ini ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyumas dengan dukungan ahli psikologi serta tim medis. Pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.

Kasus penganiayaan ART bukanlah hal baru di Indonesia. Diharapkan dengan viralnya kasus ini, pemerintah dan masyarakat semakin peduli terhadap perlindungan pekerja rumah tangga di Tanah Air.

Pantau terus perkembangan kasus ini, jangan sampai ada lagi ART yang menjadi korban kekerasan!

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • ART Dianiaya
  • Heboh

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE