SPBU Shell Resmi Dijual! 200 Lebih SPBU Kini Diambil Alih Perusahaan Asing, Ini Kata Pemerintah

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kabar besar datang dari dunia energi dan otomotif Tanah Air. Salah satu jaringan SPBU terbesar yang selama ini kamu kenal dengan warna biru-kuningnya, Shell, resmi berpindah tangan! Yup, seluruh unit bisnis SPBU Shell di Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 lokasi, kini udah gak lagi dimiliki langsung oleh PT Shell Indonesia, melainkan dialihkan ke perusahaan patungan dari Citadel Pacific Limited (Filipina) dan Sefas Group (Indonesia).

Meskipun namanya penjualan, bukan berarti Shell cabut sepenuhnya dari Indonesia, Gen. Pemerintah juga udah buka suara soal ini dan memastikan bahwa peralihan kepemilikan ini gak bakal ganggu suplai maupun aktivitas jual beli BBM ke masyarakat.

Shell Jual SPBU Tapi Masih Tetap Eksis? Gimana Ceritanya?

Tenang dulu, Gen. Meski pemiliknya ganti, kamu tetap bisa isi bensin dengan produk BBM Shell kayak biasa. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, bilang bahwa brand Shell bakal tetap hadir di Indonesia karena masih ada perjanjian lisensi merek. Artinya, meskipun SPBU-nya sekarang dikelola pihak baru, Shell tetap bakal jadi pemasok produknya.

"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa, hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini diharapkan terjadi pada tahun depan," jelas Susi.

Baca Juga:

Shell dan Pertamina Kompak Turunkan Harga BBM Mulai 1 Juni! Cek Daftar Lengkapnya di Sini

Oh iya, penjualan ini juga gak termasuk bisnis pelumas Shell yang masih terus dikembangkan di Indonesia. Jadi produk oli dan pelumas dengan merek Shell tetap aman dan eksis di pasaran.

Menteri ESDM: Ini Bukan Masalah, Justru Bisnis Jalan Terus

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, juga memberikan tanggapan soal aksi korporasi ini. Menurutnya, peralihan kepemilikan SPBU Shell gak akan mengganggu investasi di sektor hilir migas Indonesia.

"Dia kan menjual, bukan berarti menutup bisnisnya. Itu perpindahan kepemilikan perusahaan aja. Jadi, apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus," ujar Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Bahlil juga menekankan bahwa ini adalah hal yang wajar dalam dunia bisnis, apalagi Shell adalah entitas swasta. Pemerintah, katanya, gak bisa menghalangi perusahaan swasta melakukan aksi jual-beli bisnis seperti ini.

"Kami harus menghargai setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi," lanjutnya.

Kenalan Sama Pemilik Barunya, Gen!

Perusahaan yang kini memegang kendali atas SPBU Shell di Indonesia adalah hasil kerja sama dua perusahaan: Citadel Pacific Limited, yang berasal dari Filipina dan punya pengalaman kelola SPBU Shell di negara mereka, serta Sefas Group, pemain lokal yang udah lama bergerak di bidang energi.

Mereka rencananya bakal lanjutin operasional SPBU Shell seperti biasa, jadi buat kamu pengguna setia, gak perlu khawatir soal perubahan layanan atau kualitas BBM-nya.

Jadi, Perlu Khawatir Gak Nih, Gen?

Buat sekarang, kamu gak perlu panik atau buru-buru cari SPBU baru. Semua layanan Shell masih akan terus jalan seperti biasa, dengan jaminan pasokan dan penggunaan merek yang tetap dipegang oleh Shell melalui lisensi.

Tapi yang jelas, pergantian kepemilikan sebesar ini jadi sinyal penting buat industri energi di Indonesia. Apalagi kalau pemain asing mulai tertarik masuk lebih dalam ke sektor hilir migas. Kita tunggu aja, bakal ada gebrakan atau perubahan strategi apa lagi setelah proses ini tuntas tahun depan.