Definisi Hoki! Sebastian Stan Mengaku Diselamatkan oleh Film Komedi Klasik "Hot Tub Time Machine"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebastian Stan, yang dikenal luas sebagai Bucky Barnes atau Winter Soldier di Marvel Cinematic Universe (MCU), baru-baru ini mengungkapkan bahwa kariernya hampir hancur pada tahun 2010 sebelum ia mendapat peran besar di Marvel. Dalam wawancara dengan Vanity Fair, Stan mengungkapkan bahwa residual sebesar 65 ribu dolar dari film komedi fiksi ilmiah "Hot Tub Time Machine" menyelamatkan hidup profesionalnya.

Stan memerankan karakter pembuli patroli ski dalam "Hot Tub Time Machine," sebuah film yang mengisahkan empat teman yang tertransportasi kembali ke masa lalu melalui hot tub di sebuah resort ski. Meskipun film tersebut tidak mencapai kesuksesan besar, dengan penghasilan 64 juta dolar di box office dan skor kritikus 64 persen di Rotten Tomatoes, residual dari film ini memberikan Stan pendapatan yang sangat dibutuhkan saat ia berjuang mendapatkan pekerjaan lainnya.

"Hot Tub Time Machine" merupakan salah satu dari beberapa proyek kecil yang ternyata memberi dampak besar pada karier aktor, terutama ketika pekerjaan besar belum datang. Untuk Stan, film ini memberikan kesempatan untuk bertahan hidup di industri yang sangat kompetitif.

Karier Stan mulai berkembang ketika ia mendapat peran sebagai Bucky Barnes dalam "Captain America: The First Avenger," yang dirilis pada 2011. Sejak itu, ia telah muncul dalam sembilan film Marvel, yang membentuk bagian dari kesuksesan besar MCU. Franchise "Captain America" sendiri telah meraup 2,65 miliar dolar di seluruh dunia, menunjukkan betapa menguntungkannya peran ini bagi Stan.

Namun, kesuksesan besar ini tidak datang begitu saja. Stan mengungkapkan bahwa pada 2010, sebelum bergabung dengan MCU, ia "sebenarnya kesulitan dengan pekerjaan." Ia baru saja menerima kabar dari manajer bisnisnya yang memberitahukan bahwa kariernya mendapat 'penyelamatan' berkat residual dari "Hot Tub Time Machine."

Residual, yang diberikan kepada aktor dalam berbagai kondisi seperti ketika film dirilis dalam DVD atau Blu-ray, disindikasikan ke saluran TV, atau ditambahkan ke layanan streaming, menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak aktor, terutama di saat-saat sepi karier.

Kesuksesan Stan di MCU tidak hanya membuktikan bahwa ia berhasil mengatasi masa sulit, tetapi juga bahwa residual dari proyek-proyek kecil dapat memiliki dampak besar dalam perjalanan karier seorang aktor. Hal ini juga mencerminkan kenyataan bahwa tidak semua perjalanan menuju kesuksesan dimulai dengan peran utama besar.

Meskipun penghasilan Stan dari "Hot Tub Time Machine" tampak kecil dibandingkan dengan miliaran yang ia hasilkan bersama film-film Marvel, hal ini membuktikan pentingnya proyek-proyek tersebut dalam memberikan peluang untuk bertahan di industri hiburan. Sebagaimana Stan, banyak aktor yang mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya meraih kesuksesan besar.

Sebastian Stan bukan satu-satunya yang pernah hidup dari gaji ke gaji sebelum meraih kesuksesan besar. Aktor lain seperti John Boyega dari "Star Wars" dan Glen Powell dari "Top Gun: Maverick" juga berbagi kisah serupa tentang perjuangan mereka sebelum mencapai puncak karier.

Cerita Stan mengingatkan kita bahwa kesuksesan sering kali datang setelah melalui berbagai tantangan dan kadang-kadang, film-film yang tidak terlalu besar pun bisa menjadi titik balik yang sangat berarti dalam hidup seseorang.