Terjadi Lagi! Lava Muncul di Kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki, Potensi Erupsi Eksplosif Mengintai

JAKARTA, GENVOICE.ID - Badan Geologi Kementerian ESDM mengonfirmasi kemunculan material lava di dasar kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berdasarkan pengamatan terbaru pada Selasa (20/5).

Dilansir dari Antara, fenomena ini menandai fase baru aktivitas vulkanik yang berpotensi memicu erupsi eksplosif.

"Pada fase ini, untuk membongkar material kubah lava yang berada di kawah dibutuhkan energi besar. Jika erupsi terjadi, sifatnya bisa eksplosif," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.

Kemunculan lava ini diperkuat dengan rekaman gempa tremor harmonik yang berlangsung selama lima jam pada Senin (19/5), mengindikasikan adanya suplai magma yang terus mengarah ke permukaan.

Dalam kurun waktu 18 jam terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami beberapa kali letusan, dengan kolom erupsi mencapai 4.000 meter dari puncak. Letusan tersebut terdengar jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi, disertai suara dentuman dan gemuruh.

Aktivitas seismik selama periode tersebut mencatat:

• 7 gempa letusan

• 10 gempa hembusan

  Baca Juga:

  Update Libur Paskah: Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan Sejak Pukul 12 Siang

• 10 gempa harmonik

• 1 gempa frekuensi rendah

• 2 gempa vulkanik dalam

• 2 gempa tektonik

Meski tren kegempaan tampak menurun, keberadaan gempa vulkanik dalam menandakan bahwa aktivitas magmatik masih berlangsung aktif. Status Gunung Lewotobi Laki-laki pun tetap berada di Level IV (Awas).

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk:

• Tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah, serta 7 km ke arah barat hingga timur laut

• Menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik

• Mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan, terutama di aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen

Pemerintah daerah diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan di Desa Pululera dan PVMBG, sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan darurat.

Sebanyak 1.841 warga masih berada di pengungsian akibat erupsi yang terjadi sejak akhir tahun lalu. Angka ini menurun dari sebelumnya 4.838 jiwa pada puncak erupsi besar November 2024.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung api paling aktif di Nusa Tenggara Timur. Meningkatnya aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir menandai potensi ancaman baru yang perlu terus diwaspadai.