Polisi Tangkap Ketua Ormas Pelaku Intimidasi dan Pembakaran Mobil di Depok

JAKARTA, GENVOICE.ID - Polres Metro Depok mengungkap bahwa kasus pembakaran mobil milik petugas Kepolisian bermula dari aksi intimidasi dan pengancaman yang dilakukan oleh TS, pimpinan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Depok.

Dilansir dari Antara, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras dalam konferensi pers, Senin (21/4), menjelaskan insiden bermula ketika sebuah perusahaan properti hendak melakukan pemagaran di Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, namun dihalangi oleh TS beserta simpatisannya.

"TS mengancam dan mengintimidasi karyawan serta operator alat berat. Ia bahkan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke arah ekskavator, hingga kaca pecah dan melukai kaki operator," ujar Abdul.

Tak hanya itu, selama proses penyidikan di Polres Metro Depok, TS dinilai tidak kooperatif. Pihak kepolisian akhirnya melakukan penjemputan paksa terhadap yang bersangkutan.

"Yang bersangkutan juga terindikasi menggunakan kedok ormas untuk mengintimidasi pihak properti, mengklaim bahwa ia memiliki hak atas lahan yang dipagari. TS merupakan Ketua Ranting Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kelurahan Harjamukti," tambahnya.

Saat proses penangkapan TS berlangsung, terjadi aksi perlawanan oleh simpatisan ormas. Sejumlah orang melakukan penganiayaan, perusakan, hingga pembakaran terhadap kendaraan operasional milik personel Polres Metro Depok di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, pada Jumat (18/4).

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Depok telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Mereka dijerat atas tindakan melawan petugas, penganiayaan, perusakan, dan pembakaran barang milik negara.

Penyidikan terhadap TS dan jaringannya masih terus berlanjut untuk mengungkap dugaan pelanggaran hukum lainnya.