Pelatih Kepala Sepakbola Perempuan Jon Lewis Dipecat Usai Inggris Dipermalukan Australia di Ashes
JAKARTA, GENVOICE.ID - Inggris resmi memecat pelatih kepala Jon Lewis setelah tim wanita mereka mengalami kekalahan telak 16-0 dalam seri Ashes melawan Australia.
Dilansir dari BBC International, keputusan ini diambil setelah tinjauan tur yang dipimpin oleh direktur kriket wanita Inggris, Clare Connor.
Lewis, yang ditunjuk sebagai pelatih pada November 2022, bertemu dengan Connor dan manajer kinerja tinggi Jonathan Finch pekan lalu sebelum diumumkan bahwa ia tak lagi memimpin tim. Pemecatan ini menjadikannya korban pertama dari tur yang memalukan, di mana Inggris menjadi tim pertama yang gagal meraih satu pun kemenangan sejak format multi-poin diperkenalkan pada 2013.
Kekalahan di Ashes hanyalah puncak dari serangkaian kegagalan Inggris. Sebelumnya, mereka juga mengalami mimpi buruk di Piala Dunia T20, di mana mereka tersingkir di fase grup akibat kekalahan melawan Hindia Barat-sebuah pertandingan yang ditentukan oleh banyaknya kesalahan tangkapan.
Meski hasil buruk terus menghantui, Lewis sebelumnya sempat mengungkapkan keinginannya untuk tetap melatih Inggris. Sementara itu, kapten Heather Knight menyatakan akan mempertimbangkan masa depannya di tim. Namun, ada kemungkinan ia tetap bertahan di bawah pelatih baru.
Dalam pernyataan perpisahannya, Lewis mengungkapkan kebanggaannya pernah menangani tim Inggris.
"Saya sangat menikmati waktu saya sebagai pelatih kepala Inggris. Sayangnya, saya tidak bisa menyelesaikan tantangan ini hingga akhir, mengembangkan tim muda ini sambil tetap meraih kemenangan dan memajukan kriket wanita di negara ini," kata Lewis.
Kini, perhatian beralih ke siapa yang akan menggantikan Lewis. Beberapa kandidat potensial termasuk mantan kapten Inggris Charlotte Edwards, pelatih tim Inggris A yang juga bernama Jon Lewis, serta Mark Robinson-pelatih yang membawa Inggris meraih gelar juara dunia 2017. Robinson baru-baru ini meninggalkan Warwickshire dan kini memiliki peran sementara di Sussex.
Tugas berat menanti pelatih baru, dengan jadwal padat menghadapi Hindia Barat dan India musim panas ini, serta Piala Dunia 50-over di India pada musim gugur. Inggris kini mengincar trofi pertama mereka sejak kemenangan ikonik di Piala Dunia 2017.
Meskipun Lewis gagal membawa Inggris ke final dalam dua Piala Dunia T20, ia masih dikenang karena berhasil menahan dominasi Australia dalam Ashes 2023 yang berakhir imbang. Sayangnya, kebugaran fisik tim sempat dipertanyakan setelah mantan pemain Alex Hartley menilai beberapa anggota skuad tidak cukup fit untuk bersaing di level tertinggi.
Clare Connor memberikan penghormatan atas pencapaian Lewis, terutama dalam membawa timnya memenangkan delapan seri ODI berturut-turut. Namun, ia juga mengakui bahwa performa di Ashes dan Piala Dunia T20 sangat mengecewakan.
"Kami memiliki talenta luar biasa, dan kami akan segera menunjuk penerus Lewis. Kami harus siap menghadapi musim panas yang menarik dan bersiap menantang dua Piala Dunia dalam 15 bulan ke depan, termasuk Piala Dunia T20 di kandang sendiri tahun depan," ujar Connor.
Dengan transisi kepelatihan yang sedang berlangsung, Inggris kini menghadapi momen krusial untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi.
0 Comments





- Penggunaan NSAID Jangka Panjang Dikaitkan dengan Penurunan Risiko Demensia
- Peacemaker Kembali Sapa Fans DC! Film yang Dibintangi John Cena Ini Siap Tayang 21 Agustus
- Kenali Fitur Baru Grok AI yang Bisa Akses Kamera Anda Secara Real-Time!
- Raj Kapoor Sindir Gaya Berpakaian Kanye West dan Bianca Censori di Grammy 2025
- Setelah Drama Mengharukan di EastEnders, James Bye Kini Memerankan Mr. Darcy di Panggung Teater!
- Presiden Prabowo Beri Sapi Kurban untuk Penggerobak Sampah dan Pasukan Kuning di Yogyakarta, Bobotnya Hampir 1 Ton!
- Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Ormas yang Kuasai Lahan BMKG dan Pungut Ratusan Juta! Begini Modusnya
- Brian James, Gitaris Pendiri The Damned Meninggal Dunia pada Usia 70 tahun
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!