Viral! Willie Salim Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Eh Malah Ludes Sebelum Matang!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Palembang baru saja dihebohkan dengan aksi sosial yang dilakukan oleh content creator terkenal, Willie Salim. Namun, niat baiknya berbagi makanan dengan warga justru berakhir di luar dugaan. Rendang seberat 200 kg yang ia masak bersama tim di pinggir jalan, tepat di bawah Jembatan Ampera, ludes dalam hitungan menit!

Beli Sapi Rp50 Juta Demi Bagi-Bagi Rendang

Willie Salim memang dikenal sering melakukan aksi berbagi dengan masyarakat. Kali ini, ia rela merogoh kocek hingga Rp50 juta untuk membeli seekor sapi bental berbobot 1 ton. Awalnya, sang penjual sapi sempat enggan menjual hewan yang sudah ia rawat selama tiga tahun. Namun, setelah mengetahui sapi tersebut akan dimasak menjadi rendang dan dibagikan secara gratis kepada warga, ia pun luluh dan melepasnya.

Setelah mendapatkan sapi, Willie dan tim langsung bersiap memasak rendang dalam jumlah besar. Sebuah kuali raksasa disiapkan, dan proses memasak pun dimulai. Ribuan warga Palembang tampak antusias menunggu hasil masakan tersebut.

Rendang Lenyap dalam 15 Menit!

Tapi kejadian mengejutkan terjadi! Saat proses memasak belum selesai dan rendang masih dalam kondisi setengah matang, tiba-tiba warga yang sudah menunggu sejak sore mulai berebut mengambil makanan tersebut. Willie yang saat itu meninggalkan lokasi sebentar untuk makan di dalam mobil, mendadak dikagetkan dengan laporan bahwa rendangnya telah habis.

"Ini pertama dalam sejarah, belum dimasak tapi tiba-tiba lenyap, 200 kilo lenyap," ujar Willie dalam siaran langsung di TikTok pada Rabu, 19 Maret 2025.

Yang lebih mencengangkan, meski ada 20 polisi yang ditugaskan untuk mengamankan acara, mereka tetap kewalahan menghadapi lautan manusia yang berdesakan.

"Itu kan ada 20 polisi dan penjaga yang bantu jagain, semuanya bilang tidak kuat gara-gara ramai orang," tambahnya.

Willie Salim Sampai Dikejar Warga!

Setelah melihat rendangnya raib dalam sekejap, Willie akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Tapi kejadian unik lainnya kembali terjadi. Bahkan saat ia sudah berada di dalam mobil, beberapa warga masih mengejarnya dan mengetuk kaca mobilnya.

Aksi sosial yang seharusnya berjalan lancar ini justru berubah jadi kekacauan kecil. Meski begitu, kejadian ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat terhadap aksi berbagi makanan gratis.

Gimana menurut kalian? Haruskah Willie Salim mencoba lagi, tapi dengan sistem yang lebih tertata?