McLaren Siap Produksi SUV, Era Supercar Murni Berakhir?

JAKARTA, GENVOICE.ID - McLaren merupakan supercar asal Inggris, yang dikenal karena kecepatannya. Sebab itu mobil ini menjadi salah satu produsen paling digemari oleh penggemar balap dan pembalap. Produsen mobil ini dikabarkan akan memproduksi jenis SUV (Sport Utility Vehicle).

Langkah ini diambil setelah McLaren diambil alih oleh perusahaan asal Abu Dhabi, CYVN Holding. Dilansir dari Bloomberg, perusahaan ini berkeinginan untuk menggabungkan startup kendaraan listrik Forseven. Apalagi saat ini menjual super car menjadi banyak tantangan dengan berbagai regulasi serta margin keuntungan semakin kecil.

Oleh karena itu, tujuan McLaren untuk mengembangkan SUV yaitu keuntungan finansial yang akan didapat. Mobil SUV dinilai sebagai pasar yang cocok untuk mencari keuntungan.

Mengikuti Jejak Porsche hingga Ferrari

Porsche menjadi pelopor tren ini setelah memproduksi Cayenne tahun 2003. Setelah itu lanjut oleh Lamborghini dengan Urus 2018. Sementara Ferrari sempat tidak berkeinginan memproduksi SUV, sampai pada akhirnya mengeluarkan Purosangue di 2023. Pada akhirnya, McLaren mengikuti jejak tersebut.

Eksklusifitas McLaren Berakhir

Selama puluhan tahun, McLaren memegang reputasi sebagai produsen mobil performa tinggi. Tak ada model mesin depan, tanpa gran tourer, dan pastinya tidak ada SUV.

Akan tetapi, dengan adanya akuisisi ini menjadikan McLaren mengikuti jejak-jejak pesaingnya dengan memproduksi SUV dengan tujuan keuntungan finansial. Sebenarnya, langkah ini cukup mengkhawatirkan para pencinta balapan. Hal ini karena bisa menggerus semangat balap dan tradisinya hanya karena keuntungan dan bisnis.