Update! Anak 13 Tahun yang Diculik di Pasar Rebo Kini Sudah Ketemu, Polisi: Korban Disekap Empat Hari!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Seorang anak perempuan berusia 13 tahun akhirnya ditemukan setelah sempat menghilang selama empat hari. Kasus ini bikin geger warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, karena pelakunya ternyata adalah tetangga kontrakan yang baru dikenal seminggu sebelumnya!

Awalnya, keluarga korban percaya aja waktu pelaku yang berinisial MAM (47) ngajak korban, ETZ, pergi ke pasar. Alasannya sih mau beliin barang dan kasih hadiah buat si anak. Karena pelaku udah dikenal dan tinggal persis di sebelah rumah, ibu korban pun mengizinkan anaknya pergi. Tapi sejak itu, ETZ nggak balik-balik ke rumah.

Merasa ada yang nggak beres, keluarga langsung lapor ke polisi. Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya langsung turun tangan dan mulai cari informasi serta bukti-bukti penting.

AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa ETZ disekap selama empat hari di sebuah kontrakan baru yang ternyata udah disiapin sama pelaku sebelumnya. Nggak cuma disekap, pelaku juga diduga melakukan pemerkosaan dan tindakan cabul kepada korban selama masa penyekapan itu.

"Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui korban disekap selama empat hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan oleh pelaku," kata Resa, dilansir dari ANTARA.

Pencarian akhirnya membuahkan hasil. Pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi berhasil menemukan lokasi pelaku dan korban di kawasan Jalan Kampung Asam, Cijantung, Pasar Rebo. Tepat pukul 14.06 WIB, tim gabungan menggerebek lokasi dan mengamankan MAM serta menyelamatkan ETZ.

Sayangnya, saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan dan coba kabur. Polisi pun terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku agar nggak kabur lebih jauh.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan penangkapan ini. Ia mengatakan:

"Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya. Silakan bisa tanyakan dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda."

Sebelumnya, Kombes Nicolas juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian memang sedang melakukan penyelidikan atas laporan hilangnya ETZ yang dilaporkan oleh keluarganya pada Senin, 14 April 2025.

Kasus ini jadi peringatan keras buat semua orang tua agar lebih waspada, bahkan terhadap orang yang kelihatannya udah akrab atau tinggal dekat rumah. Kepercayaan yang salah bisa berujung pada bahaya besar. Untungnya, ETZ berhasil ditemukan dalam kondisi selamat meskipun mengalami trauma berat. Polisi masih terus mengusut kasus ini dan pelaku kini dalam proses hukum.