SXSW 2025: Dari Unikorn Pembunuh hingga Skandal Hollywood, Inilah Film-Film yang Mencuri Spotlight
JAKARTA, GENVOICE.ID - SXSW Film & TV Festival 2025 menghadirkan berbagai tontonan unik, dari RV penjelajah waktu hingga kesaksian kredibel tentang keberadaan alien. Namun, di antara deretan film dan serial yang ditayangkan, beberapa ada yang menonjol sementara yang lain gagal memenuhi ekspektasi.
Dilansir dari Variety, festival ini terkenal dengan bagian Headliners-nya, yang menampilkan film-film besar dengan daya tarik komersial. Tahun ini, Death of a Unicorn menjadi bintang utama. Film horor komedi yang dibintangi Paul Rudd dan Jenna Ortega ini sukses mengundang tawa dan teriakan dengan kisah unikorn pembunuh yang menghabisi keluarga kaya raya di hutan Kanada.
Drop, thriller terbaru dari Blumhouse yang disutradarai Christopher Landon, juga hampir mencuri perhatian. Meghann Fahy tampil memukau sebagai ibu tunggal yang menerima ancaman kematian dan pesan misterius di ponselnya saat sedang kencan pertama.
Sementara itu, The Studio, serial satir Seth Rogen dan Evan Goldberg tentang dunia Hollywood, sukses membuat penonton terhibur. Episode perdana yang dibuka dengan cameo dari Greta Lee, Paul Dano, Steve Buscemi, hingga Martin Scorsese langsung menarik perhatian.
Namun, sambutan paling hangat di SXSW diberikan kepada Matthew McConaughey, yang kembali ke layar lebar setelah enam tahun dalam The Rivals of Amziah King. Film ini, yang berkisah tentang seorang peternak lebah dan anak asuhnya, berhasil memukau penonton berkat cerita eksentrik serta penampilan musikal McConaughey yang penuh energi.
Tak semua Headliners sukses mencuri perhatian. Another Simple Favor, sekuel dari A Simple Favor (2018), penuh dengan pembunuhan dan plot twist, namun tidak bisa mengungguli pendahulunya. Meski begitu, penampilan Blake Lively tetap menjadi sorotan, terutama di tengah kasus hukumnya dengan Justin Baldoni.
The Accountant 2, sekuel film aksi Ben Affleck, terasa biasa saja kecuali adegan line-dancing yang cocok dengan suasana Texas. Holland, yang dibintangi Nicole Kidman dan Matthew Macfadyen, justru gagal membangun ketegangan, dengan banyak penonton memilih meninggalkan teater sebelum sesi diskusi dimulai.
Sementara itu, Ash, film horor sci-fi karya Flying Lotus, mengalami nasib buruk dengan penempatan jadwal tayang yang terlambat. Meski memiliki visual dan desain suara yang menarik, ceritanya yang klise dan kurang kohesif membuatnya sulit bersaing.
SXSW selalu menghadirkan kisah coming-of-age yang kreatif. Tahun ini, Slanted keluar sebagai pemenang kompetisi film naratif dengan cerita satir tentang remaja keturunan Tionghoa yang menjalani operasi untuk menjadi ras kaukasia demi memenangkan prom night.
She's the He juga sukses menghadirkan komedi satir yang mengkritik ketakutan berlebihan terhadap komunitas trans, sementara It Ends menyajikan horor psikologis tentang empat sahabat yang terjebak dalam jalan tak berujung.
Di kategori komedi dewasa, Fucktoys dan The Threesome menghadirkan humor unik tentang hubungan yang rumit. Sementara itu, Idiotka menyoroti sisi kurang dikenal dari West Hollywood dengan kisah seorang wanita keturunan Rusia yang mengikuti reality show demi menyelamatkan keluarganya dari pengusiran.
Salah satu film paling dinanti di SXSW tahun ini adalah The Age of Disclosure, dokumenter yang mengungkap temuan pemerintah AS tentang UFO dan bagaimana informasi ini disembunyikan selama bertahun-tahun.
We Are Storror, dokumenter parkour yang disutradarai Michael Bay, juga sukses membuat penonton terpukau (dan menutup mata) dengan aksi-aksi ekstrem tim parkour asal Inggris.
Tak ketinggalan, Make It Look Real mengungkap peran penting koordinator intimasi dalam industri film, sementara Nirvanna the Band the Show the Movie, mockumentary absurd ala Borat, menjadi film dengan perbincangan terbesar di festival meski mungkin tak akan pernah bisa ditayangkan ulang karena penuh dengan pelanggaran hak cipta.
SXSW 2025 kembali membuktikan bahwa festival ini adalah tempat bagi film-film eksentrik dan inovatif. Dari kisah unikorn pembunuh hingga dokumenter tentang UFO, tahun ini menghadirkan perpaduan menarik antara hiburan, kritik sosial, dan eksplorasi kreatif yang tidak ditemukan di festival lain.
0 Comments





- Laufey Umumkan Album Ketiga Berjudul 'A Matter of Time' Sekaligus Rilis Single Baru dengan Nada Amarah yang Elegan, Suda...
- Ferrari Milik Hamilton Debut pada Formula 1 di Melbourne
- Pelatih Bayern Munchen Vincent Kompany Keluhkan Badai Cedera Usai Bayern Tersingkir dari Liga Champions
- Operasi Lutut Usai Jadi MVP Final NBA, Jaylen Brown Siap Comeback Lebih Kuat!
- Jelang Duel Lawan Tiongkok, Timnas Indonesia Dijaga Ketat di Jakarta! Ini Alasannya
- Arsenal Gagal Lagi di Liga Champions: Mikel Arteta Harus Segera Buktikan Bisa Bawa Trofi
- Chris Brown Bebas Bersyarat Usai Didakwa Serangan Brutal di Klub Malam London, Tetap Jalani Tur Dunia
- Julianne Moore Terkejut! Buku Anak-Anaknya Dilarang oleh Pemerintahan Trump
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!