Real Madrid Ngamuk! Ancelotti Ancam Boikot Pertandingan Jika Istirahat Kurang dari 72 Jam

JAKARTA, GENVOICE.ID - Carlo Ancelotti murka setelah Real Madrid dipaksa bertanding hanya dalam waktu 66 jam setelah laga berat melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Sang pelatih menegaskan kalau timnya tidak akan lagi bermain jika tidak diberi jeda minimal 72 jam, sesuai rekomendasi FIFA.

Madrid baru saja menaklukkan Villarreal 2-1 dalam pertandingan LaLiga yang digelar Sabtu malam. Dua gol Kylian Mbappé membawa kemenangan, tapi Ancelotti kesal karena timnya kelelahan akibat jadwal yang padat.

Madrid sebelumnya bermain di babak 16 besar Liga Champions melawan rival sekota mereka, Atletico Madrid, pada Rabu malam pukul 21.00 waktu setempat. Pertandingan berlangsung hingga 120 menit plus adu penalti, yang baru selesai mendekati tengah malam.

Tak lama berselang, Madrid harus kembali turun ke lapangan melawan Villarreal pada Sabtu pukul 18.30. Jeda yang sangat singkat ini membuat para pemain kelelahan, dan Ancelotti merasa hal ini tidak adil.

Menurut Ancelotti, Madrid sudah meminta dua kali kepada LaLiga agar jadwal pertandingan diubah, tapi tidak digubris. "Kami sudah meminta dua kali, tapi tidak ada yang berubah," tegasnya, dikutip dari Independent.

Ia juga memuji mentalitas dan usaha keras para pemainnya. "Tim ini punya sesuatu yang spesial - karakter dan komitmen. Kami tetap kuat secara fisik, tapi di babak kedua semua sudah kelelahan. Itu hal yang wajar," katanya.

Real Madrid semakin serius dalam protes mereka soal jadwal pertandingan. Jika tidak ada perubahan, bukan tidak mungkin mereka benar-benar menolak bertanding. Apakah LaLiga akan mengalah atau tetap cuek terhadap tuntutan Madrid?