Susah Tidur Karena Alcaraz! Jannik Sinner Curhat Pedih Usai Kekalahan di Roland Garros

JAKARTA, GENVOICE.ID - Petenis peringkat satu dunia, Jannik Sinner, masih belum sepenuhnya move on dari kekalahan menyakitkan di final Roland Garros pekan lalu. Dilansir dariAmtara, dalam konferensi pers menjelang turnamen Terra Wortmann Open di Halle, Jerman, Sinner mengakui bahwa kekalahan dari Carlos Alcaraz membuatnya kesulitan tidur selama beberapa malam.

"Sering," ujar Sinner saat ditanya apakah ia merasa berduka usai kekalahan di Paris.

Susah Tidur Karena Alcaraz! Jannik Sinner Curhat Pedih Usai Kekalahan di Roland Garros
- (Dok. Antara).

"Itu terjadi. Saya pikir itu bukan hal terpenting, tetapi saya tetap berusaha melupakan hal-hal negatif dan fokus pada apa yang bisa saya lakukan di sini."

Petenis Italia berusia 23 tahun itu mengungkap bahwa rasa kecewa sempat menguasainya, namun ia memilih pulang ke rumah untuk mencari ketenangan dan dukungan dari orang-orang terdekat.

"Saya sangat santai dengan keluarga saya. Kami ngobrol, main tenis meja sama teman-teman. Hal-hal yang sangat normal, tidak ada yang istimewa," ungkapnya.

Sinner juga menegaskan bahwa meski tenis adalah bagian penting dari hidupnya, keluarga dan sahabat tetap menjadi prioritas utama.

"Meskipun begitu, saya sering memikirkan pertandingan itu," tambahnya, mengacu pada final Roland Garros yang epik namun berakhir pahit.

Kini, Sinner sudah kembali ke jalur kompetitif dengan ambisi mempertahankan gelar di ATP 500 Halle, di mana tahun lalu ia mengangkat trofi lapangan rumput pertamanya sekaligus sebagai petenis nomor satu dunia.

Ia tiba di Halle pada Jumat (13/6) pagi dan langsung menjalani latihan pertama usai kekalahan di Paris.

"Sesi latihan pertama berjalan baik. Saya belum bermain sejak Paris, jadi perasaan saya di lapangan belum sempurna," kata Sinner, yang mencatat rekor 18 kemenangan dan 2 kekalahan di musim 2025 sejauh ini.

Lapangan rumput, menurutnya, memberikan tantangan tersendiri. "Bola bisa memantul aneh. Anda harus cerdas saat melakukan servis. Tapi ini permukaan yang memberi saya banyak kemajuan tahun lalu."

Dengan tekad baru dan dukungan orang-orang terdekat, Jannik Sinner siap menutup luka Paris dan membuka lembaran baru di Halle. Apakah ini awal kebangkitan sang No.1 dunia? Semua mata kini tertuju padanya.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Sport

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE