Heboh! Siswi di Jakbar Kena Bully Gegara Dituduh Rebut Pacar, Videonya Viral di Instagram!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jagat maya lagi-lagi dihebohkan sama aksi kekerasan di kalangan remaja. Kali ini, giliran Jakarta Barat yang jadi sorotan setelah muncul video viral yang nunjukin sekelompok cewek remaja ngeroyok temennya sendiri. Videonya nyebar luas di Instagram dan langsung bikin netizen panas.

Korbannya? Seorang siswi yang katanya sih, dituduh ngerebut pacar salah satu pelaku. Waduh, masih remaja udah main tangan cuma gara-gara cowok? Netizen langsung ramai-ramai ngecam aksi tersebut. Bukan cuma karena kekerasannya, tapi juga karena pelaku dan korban sama-sama masih di bawah umur.

Dalam video yang ramai dibicarakan di akun Instagram @jakbarviral, tampak beberapa remaja perempuan lagi marah-marah sambil menghujat dan memukul seorang cewek lain yang terlihat pasrah dan kesakitan. Korban terlihat menangis dan mengaduh, tapi para pelaku tetap nekat melanjutkan aksinya.

Dari suara-suara dalam video, terdengar jelas tuduhan yang dilontarkan ke korban,

"Lo udah ngerebut cowok orang ya?" Kalimat makian pun berseliweran, sampai akhirnya mereka main tangan ke bagian kepala dan tubuh korban.

Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, ngebenerin kalau kasus ini emang udah ditangani pihak kepolisian.

"Sudah diamankan," ujarnya singkat saat dilansir ANTARA, Selasa.

Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, lanjut Kukuh, penanganannya langsung dilempar ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Metro Jakarta Barat.

"Karena pelaku dan korban sama-sama di bawah umur, kita serahkan penanganannya ke PPA Polres Jakbar," tegasnya.

Tapi soal detail jumlah pelaku atau kronologi lengkap kejadian, Kukuh belum mau banyak ngomong.

"Konfirmasi saja ke Satreskrim Polres ya, karena mereka yang menangani," kata dia lagi.

Sampai sekarang, polisi masih dalemin kasus ini. Belum ada info resmi dari Unit PPA soal gimana kelanjutan proses hukumnya. Publik pun nungguin kabar selanjutnya, apalagi setelah video ini bikin banyak orang geram dan prihatin.