Rahmet Ababil Minta Sutradara Film 'JUMBO' Bikin Animasi Timnas Indonesia: "Bang, Kayak Captain Tsubasa Dong"
JAKARTA, GENVOICE.ID - Komika Rahmet Ababil menarik perhatian warganet setelah mengunggah video terbuka yang ditujukan kepada sutradara film animasi "JUMBO", Ryan Adriandhy, serta rumah produksi Visinema. Dalam video itu, Rahmet menyampaikan harapannya agar ada film animasi bertema sepak bola yang bisa menginspirasi anak-anak Indonesia.
Mengutip dari KapanLagi.com, Kamis (12/6), unggahan ini muncul tak lama setelah kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-6 pada pertandingan terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan gaya kocaknya, Rahmet menggabungkan kritik, lelucon, dan optimisme mengenai masa depan sepak bola Indonesia.
Dalam video yang diunggahnya, Rahmet berbicara langsung ke kamera dengan latar belakang cuplikan pertandingan Timnas Indonesia. Ia memulai dengan memberi selamat kepada tim produksi "JUMBO" atas keberhasilan film tersebut menembus angka 10 juta penonton dan menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Tak sekadar memberi selamat, Rahmet kemudian mengajukan ide agar Visinema memproduksi animasi sepak bola lokal. Ia dengan bercanda menyebut beberapa contoh judul seperti "Garuda di Dadaku Animasi", "Tendangan Si Madun The Movie", hingga "Kapten Si Madun". Menurutnya, animasi seperti itu terbukti ampuh dalam membentuk mental pesepak bola muda, seperti yang terjadi di Jepang. "Dengan segala kerendahan hati, bang Ryan Adriandhy dan Visinema, tolong bikinin animasi sepak bola. Mau judulnya apa kek, yang penting bikin bang. Soalnya buat Jepang aja terbukti efektif," ujar Rahmet dalam video yang ia bagikan lewat akun @rahmetababil.
Ia juga menyinggung pengaruh serial "Captain Tsubasa" terhadap generasi pesepak bola Jepang. Rahmet menyebut nama-nama pemain seperti Takefusa Kubo dan Takumi Minamino, yang menurutnya besar kemungkinan pernah menonton "Captain Tsubasa" semasa kecil. "Kayaknya tuh Kubo sama Minamino waktu kecil nonton Kapten Tsubasa, bang. Makanya sekarang mereka jago banget. Kita malah kebobolan setengah lusin, bang, Ya Allah," lanjutnya.
Lewat gaya komedi khasnya, Rahmet juga menyinggung bagaimana Jepang bisa tetap melahirkan pemain hebat meski kerap dilanda berbagai tantangan, mulai dari gempa bumi hingga krisis populasi. "Jepang tuh bang, negaranya sering gempa, populasinya turun, tapi tetap aja bisa cetak pemain-pemain kayak gini," tambahnya.
Menurut Rahmet, film animasi bisa menjadi sarana edukasi sekaligus motivasi bagi anak-anak. Ia meyakini, bila "JUMBO" bisa menembus 10 juta penonton, maka film animasi bertema sepak bola juga berpotensi melahirkan pesepak bola masa depan. "Aku yakin bang, kalau bikin 'Kapten Si Madun' animasi dengan jurus tendangan Krakatau atau apalah, pasti bisa ngedorong anak-anak buat jadi pemain bola hebat. Dari 10 juta penonton, minimal 10 persen pasti ada yang jadi pemain profesional," ungkapnya.
Menutup videonya, Rahmet tetap membubuhkan candaan andalannya. Kekalahan Timnas Indonesia membuatnya sampai bercanda ingin berhenti menikmati budaya Jepang. "Skornya 6-0, bang. Kalau kayak gini mah besok gue stop makan sushi, ramen, dan nonton anime," tutupnya sambil tertawa.
0 Comments





- Ingin Rebut Pasar Gen Z dari TikTok, Instagram Tingkatkan Fitur Pencarian
- Trump Tegaskan Ancaman Tarif 25% untuk iPhone dan Samsung, Saham Apple Terjun Bebas
- 5 Restoran Indonesia yang Bisa Kamu Datangi ketika Berlibur di Inggris
- Como Tertarik Datangkan Eric Garcia dari Barca, Fabregas: "Dia Pemain Serbaguna dan Pemimpin Sejati"
- Trump Ucapkan Selamat kepada Paus Leo XIV: "Kehormatan Besar untuk Negara Kita"
- Kantor Hak Cipta AS Selidiki Organisasi Hak Pertunjukan atas Permintaan Anggota Kongres
- Seorang Ayah Tuntut Jawaban, Bayi Pertama Meninggal Usai Ditangani RSUD Karawang
- Red Bull Ganti Lawson dengan Tsunoda, Keputusan Strategis atau Tindakan Panik?
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!