Work-Life Balance Jadi Kunci, Gen Z Pilih Kerja yang Nggak Bikin Burnout

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kita tahu kalau Gen Z sekarang makin mikirin soal kesehatan mental waktu milih tempat kerja. Bahkan, sekitar 75% dari mereka bilang kalau akses ke layanan kayak terapi atau program kesejahteraan itu jadi hal penting yang mereka pertimbangkan sebelum gabung ke sebuah perusahaan.

Ini nunjukkin kalau Gen Z nggak cuma cari kerjaan doang, tapi juga cari lingkungan kerja yang bisa bantu mereka berkembang secara pribadi dan profesional. Mereka mau punya akses gampang ke layanan kayak konseling atau program untuk bantu ngatur stres dan menghadapi tantangan sehari-hari. Makanya, konsep work-life balance jadi makin penting buat mereka.

Gen Z pengen bisa menyeimbangkan urusan kerja dan kehidupan pribadi supaya kesehatan mental tetap terjaga dan performa tetap oke.

Nah, buat kalian yang penasaran gimana sih Gen Z bisa dapetin work-life balance, yuk kita kupas tuntas.

Fleksibilitas Itu Wajib

Jam kerja fleksibel dan opsi WFH tuh udah kayak wishlist wajib. Gen Z suka bisa atur waktunya sendiri biar hidup tetap seimbang. Jadi kerja tetap jalan, tapi hidup pribadi juga nggak keteteran.

Ngurangin Stres, Biar Tetap Waras

Punya waktu buat diri sendiri bikin mereka bisa lebih santai dan nggak gampang burnout. Ujung-ujungnya, kerjaan malah jadi lebih maksimal karena pikiran lebih tenang.

Lingkungan Kerja yang Asik

Buat Gen Z, suasana kantor yang positif itu krusial. Kalau tempat kerja nyaman dan vibes-nya enak, mereka jadi lebih betah dan semangat kerja.

Bisa Ngobrolin Kesehatan Mental

Perusahaan yang ngasih ruang buat ngobrolin masalah kesehatan mental punya nilai plus. Gen Z mau tahu mereka nggak sendirian dan ada support dari tempat kerja.

Wajib Inklusif

Mereka juga nyari perusahaan yang bener-bener ngejalanin keberagaman dan inklusivitas, bukan cuma slogan doang. Tempat kerja yang open dan ramah buat semua jadi salah satu prioritas.

Intinya, Gen Z sadar banget kalau kesehatan mental dan hidup yang seimbang itu fondasi penting buat sukses. Dengan gaya hidup yang lebih terbuka dan pendekatan yang relevan, mereka siap nunjukin versi terbaik dari diri mereka.