Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Masih di RS, Keluarga Masih Menunggu

JAKARTA, GENVOICE.ID -Sampai Senin malam, 13 jenazah korban ledakan amunisi kedaluwarsa masih terbaring di kamar jenazah RSUD Pameungpeuk, Garut. Proses identifikasi dan autopsi masih terus berjalan.

Suasana di rumah sakit makin padat. Keluarga korban mulai berdatangan, banyak yang nunggu di luar kamar jenazah. RSUD ini memang nggak jauh dari lokasi ledakan di Pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.

Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Masih di RS, Keluarga Masih Menunggu
- (Dok. Antara).

Salah satu yang lagi nunggu adalah Dedi (40), warga Pameungpeuk. Dia bilang keponakannya, Iyus, jadi salah satu korban tewas. Iyus saat itu lagi ada di area peledakan.

"Sekarang lagi nunggu almarhum," kata Dedi.

Dedi dan istrinya masih nggak nyangka banget. Iyus dikenal sebagai orang yang baik dan asli warga selatan Garut.

"Betul warga sini, orangnya biasa saja, baik," tambahnya.

Di rumah sakit, selain keluarga korban, keliatan juga beberapa anggota TNI berseragam dan tim medis yang mondar-mandir.

Sampai malam, pihak RSUD belum kasih info resmi soal hasil identifikasi korban.

FYI, ledakan ini terjadi Senin pagi sekitar jam 09.30 WIB. TNI waktu itu lagi musnahin amunisi yang udah expired di pantai Desa Sagara. Lokasinya jauh dari permukiman, dan biasanya proses kayak gini dijaga ketat.

Tapi nahas, ledakan kali ini malah bikin 13 orang meninggal: 9 warga sipil dan 4 anggota TNI.

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Ledakan Amunisi Garut

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE