Diduga Jadi Biang Kerok Kebakaran LA, Pria Tunawisma Ditahan Polisi

Seorang pria tunawisma ditahan Kepolisian Los Angeles (LAPD) usai diduga pemicu setempat mencoba memicu kebakaran Kenneth, Los Angeles pada Kamis, (9/1) malam.

Dilansir dari New York Post, pria itu diikat dengan kabel oleh warga Woodland Hills (dekat kebakaran hutan Kenneth) setelah terlihat menyalakan api di jalan Los Angeles dengan obor dan penyembur api. Pria itu terlihat mengendarai sepedanya berkeliling dan membakar pohon natal tua serta puing-puing.

Tidak lama kemudian, pihak kepolisian segera menahan pria yang belum teridentifikasi tersebut dan menahannya di kantor polisi. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendakwanya atas tuduhan pembakaran.

"Setelah wawancara dan langkah investigasi tambahan dengan memeriksa beberapa bukti tambahan yang ada, kami memutuskan bahwa tidak ada cukup alasan untuk menangkap orang ini atas tuduhan pembakaran atau dugaan pembakaran," ungkap Asisten Kepala LAPD Dominic Choi, dikutip New York Post pada Jumat, (10/1).

Namun, pria tersebut tetap ditangkap atas pelanggaran masa percobaan tindak pidana berat dan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan apakah ada cukup alasan untuk mendakwa pria tersebut atas dugaan pembakaran.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terlibat dalam menyampaikan informasi tentang orang ini kepada kami," ujar Choi.

Di sisi lain, sampai saat ini pihak berwenang masih belum memastikan penyebab kebakaran hutan yang telah menghanguskan lebih dari 35.000 hektar di Los Angeles, menghancurkan ribuan bangunan dan menewaskan sedikitnya 10 orang.

Perlu diketahui, kebakaran Kenneth merupakan salah satu dari lima kebakaran yang terjadi di daerah Los Angeles, dengan kebakaran Palisades yang terbesar dan telah membakar lebih dari 20.000 hektar.

Kebakaran Kenneth terjadi di utara kebakaran Palisades yang juga membakar rumah-rumah di dekat Calasabas dan Hidden Hills, dan seorang pejabat LAPD sebelumnya mengatakan bahwa mereka yakin kebakaran itu dimulai dengan sengaja, seperti dilansir dari The Independent.