Siapa Itu Robert Prevost, Pope Leo XIV?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebagai Paus ke-267, Robert Francis Prevost, yang kini dikenal dengan nama Paus Leo XIV, menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika. Meskipun lahir di Chicago, ia lebih dikenal sebagai seorang kardinal Latin Amerika berkat masa panjang yang ia habiskan di Peru sebagai misionaris.

Prevost, yang lahir pada tahun 1955 dengan orang tua keturunan Spanyol dan Italia, mulai melayani sebagai altar boy dan ditahbiskan menjadi imam pada 1982.

Dilansir dari BBC International, ia pindah ke Peru pada tahun 1985 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di negara tersebut, khususnya dalam mengerjakan misi di Trujillo dan Chiclayo. Pada 2014, ia ditunjuk menjadi Uskup Chiclayo dan kemudian menjadi Kardinal pada 2023.

Pada pelantikan Paus, ia mengenang warisan Paus Fransiskus dan menekankan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam isu-isu sosial seperti kemiskinan, migrasi, dan perubahan iklim. Dalam pidato pertamanya, Paus Leo XIV mengajak umat untuk terus maju bersama, berpegang pada nilai-nilai kasih dan persatuan dengan Tuhan.

Selama masa pelayanannya, Paus Leo XIV juga dikenal atas kontribusinya dalam pengambilan keputusan penting di bidang gerejawi, terutama melalui perannya sebagai Prefek untuk Dikasteri untuk Uskup. Ia memiliki pandangan yang kuat tentang perlunya tindakan konkret dalam menghadapi perubahan iklim, termasuk memimpin inisiatif di Vatikan untuk menginstal panel surya dan kendaraan listrik.

Dalam hal pandangan sosial, Paus Leo XIV sangat mendukung keputusan Paus Fransiskus untuk mengizinkan perempuan bergabung dalam Dikasteri untuk Uskup dan menganggap kehadiran mereka memperkaya proses discernment dalam memilih calon pemimpin gereja.

Namun, masa lalu kontroversial di Peru terkait tuduhan penanganan kasus pelecehan seksual oleh Gereja turut membayangi perjalanan Paus Leo XIV. Meskipun ia membantah terlibat dalam penutupan kasus, tantangan ini menjadi salah satu isu yang harus ia hadapi sebagai Paus.

Dengan mengambil nama Leo, Paus Leo XIV menandakan komitmennya terhadap keadilan sosial, mengikuti jejak Paus Leo XIII yang dikenal karena ajaran-ajaran sosialnya. Pengangkatannya sebagai Paus menjadi harapan baru bagi Gereja Katolik dalam mengatasi tantangan zaman yang semakin kompleks, baik dalam hal sosial, politik, maupun lingkungan hidup.