Bom Raksasa 500 Kg Ditemukan di Luar Stasiun Kereta Paris, Perjalanan Dihentikan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah bom raksasa peninggalan Perang Dunia II bikin heboh setelah ditemukan di dekat Paris, Prancis, pada Jumat (7/3).

Penemuan ini langsung menyebabkan kekacauan besar di stasiun Gare du Nord, salah satu stasiun tersibuk di dunia. Ribuan penumpang terpaksa membatalkan perjalanan mereka, sementara ratusan kereta terhenti total.

Bom seberat 500 kilogram ini ditemukan oleh para pekerja konstruksi di kawasan Saint Denis, sekitar 2,5 km dari pusat kota Paris. Mereka tengah menggali untuk proyek penggantian jembatan rel ketika tiba-tiba menemukan benda mencurigakan yang ternyata merupakan peninggalan perang.

"Bom itu bisa menjadi ancaman serius bagi nyawa orang," ujar salah satu juru bicara perusahaan kereta api nasional Prancis, dikutip dari CNN World pada Jumat, (7/3).

Bom ini mengandung sekitar 200 kilogram bahan peledak, jumlah yang cukup untuk menyebabkan kehancuran besar jika meledak.

Sejak penemuan tersebut, otoritas langsung membentuk zona keamanan dan mengevakuasi warga di sekitar lokasi. Perimeter keamanan bahkan diperluas hingga 500 meter. Semua bangunan yang menghadap ke arah bom juga dikosongkan demi alasan keselamatan.

Kacau kan? Jelas! Hampir 500 jadwal kereta dibatalkan, mengacaukan perjalanan sekitar 600.000 orang, termasuk mereka yang hendak bepergian ke London dan Brussels via Eurostar.

Di dalam stasiun, ratusan penumpang kebingungan, mencari informasi tentang jadwal keberangkatan mereka. "Kami seharusnya berangkat untuk menghabiskan akhir pekan di London pagi ini. Kekhawatirannya adalah kami akan kehilangan kamar hotel senilai €800 jika kami tidak melakukan reservasi," curhat seorang penumpang perempuan.

Yang bikin makin frustrasi, banyak penumpang juga mengeluh minimnya informasi. "Tidak ada informasi yang diberikan di aplikasi, hanya situs Eurostar yang mengatakan bahwa kami bisa mendapatkan penggantian (uang), selain itu tidak ada informasi lebih lanjut," keluh seorang penumpang lain.

Meski sempat bikin panik, Menteri Transportasi Prancis Philippe Tabarot akhirnya mengumumkan bahwa jalur kereta dan jalanan mulai kembali dibuka pukul 18.00 waktu setempat. Namun, ia tidak langsung menjelaskan bagaimana bom itu akhirnya diamankan atau dimusnahkan.

"Kami gembira dan lega bahwa semua kekhawatiran ini berakhir," ujar Tabarot pada kesempatan yang sama.

Drama bom raksasa ini jadi pengingat bahwa jejak sejarah masih bisa muncul kapan saja, dan kali ini, hampir saja mengacaukan mobilitas ratusan ribu orang di jantung Eropa!