Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’, Kombinasi Drama Keluarga dan Isu Mental Health yang Deep Banget

JAKARTA, GENVOICE.ID - Coba absen siapa nih yang suka banget sama film drama keluarga?, film terbaru dari Teddy Soeriaatmadja berjudul 'Mungkin Kita Perlu Waktu' cocok banget buat ditonton.

Film ini diproduksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures, menceritakan sebuah kerenggangan dalam keluarga setelah meninggalnya anak sulung (Naura Hakim). Teddy mengungkapkan proses balik layar dari pembuatan film ini terjadi saat pandemi menyerang. Baginya, masa-masa itu buat Teddy refleksi tentang keluarganya.

Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’, Kombinasi Drama Keluarga dan Isu Mental Health yang Deep Banget
- (Dok. Genvoice/Agus).

"Saat pandemi di tahun 2022, saya punya banyak waktu di rumah. Masa-masa ini menjadi refleksi saya mengenai keluarga, bagaimana keluarga bisa berfungsi secara sehat terlepas dari formatnya, apakah keluarga kandung, sambung, menikah, bercerai, antara anak dan orang tua, lalu suami dan istri." ujar Teddy.

Teddy juga bilang kalau konflik-konflik yang disuguhkan tidak terlepas dari masalah komunikasi. Emosi yang terpendam, suasana canggung, serta ekspektasi yang menjadi beban tidak terlepas terjadi karena komunikasi yang jelek.

Karakter film ini diisi oleh aktor dan aktris ternama tanah air seperti Lukman Sardi sebagai Restu, Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih, dan Bima Azriel sebagai Ombak. Selain itu juga ada aktris cantik Indonesia Tissa Biani yang berperan sebagai Aleiqa.

Produser Eksekutif Lukman Sardi yang juga berperan sebagai Restu menyebut kalau karakternya adalah gambaran nyata seorang ayah, suami, dan kepala keluarga yang punya beban berat. Sosok ini berperan sebagai pelindung yang seakan-akan harus tampak kuat. Walaupun sebenarnya dibalik itu ada rasa yang harus dipendam.

"Lewat karakter ini, saya ingin menunjukkan bahwa menjadi laki-laki, menjadi ayah, bukan berarti harus selalu tegar karena mengakui kerapuhan dan mau menerima pertolongan adalah bentuk keberanian yang sesungguhnya," jelas Lukman.

Film ini mengangkat masing-masing sudut pandang anggota keluarga saat menghadapi kedukaan. Dalam ini mengungkapkan sebuah pesan kalau setiap orang punya cara masing-masing saat menghadapi luka dan perasaannya. Aduuhh, jadi makin melow ya Gen.

Angkat Kesadaran Isu Mental Health

Film drama keluarga emang cocok banget dipadukan dengan isu mental health. Film yang ditulis selama 3 bulan ini mengangkat isu mental health yang masih rendah di kalangan masyarakat. Jadi, film ini bukan hanya hiburan semata tapi juga diharapkan bisa mengangkat kesadaran pada isu mental health.

Buat ngedalamin peran Ombak dan Aleiqa, Bima Azriel dan Tissa Biani kompak lakukan riset bareng secara mandiri tentang mental health ke orang terdekatnya. Berbagai cara mereka lakukan, mulai dari referensi bacaan, diskusi, bahkan tanya langsung dengan psikolog profesional.

"Memerankan seseorang yang memiliki kondisi kesehatan mental itu nggak mudah, sebisa mungkin aku ingin merepresentasikan mereka dengan baik namun tetap apa adanya. Paham kesulitan mereka, paham cara mereka membawa diri di depan orang. Aku juga latihan gestur, cara melihat, sampai cara bicara orang seperti Aleiqa yang mood-nya naik turun." ujar Tissa Biani.

Film ini bakal tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 15 Mei 2025, jangan sampai terlewat ya Gen.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • Mungkin Kita Perlu Waktu
  • Film Drama Keluarga
  • Film
  • Kesehatan Mental
  • mental health
  • Lukman Sardi
  • Tissa Biani

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE