Film "Interstellar" Tayang Kembali di IMAX, Ini 7 Fakta Menariknya
JAKARTA, GENVOICE.ID - Film fiksi ilmiah "Interstellar" (2014) karya sutradara Christopher Nolan kembali ditayangkan di layar IMAX dalam rangka peringatan 10 tahun perilisan film ini. Film yang dibintangi oleh Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain ini telah menjadi salah satu film bertema luar angkasa yang paling berpengaruh dalam dunia perfilman modern. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang "Interstellar".
1. Didukung Teori Ilmiah Nyata
Film ini dibuat dengan konsultasi dari fisikawan Kip Thorne, yang memberikan dasar ilmiah untuk konsep lubang cacing (wormhole), relativitas waktu, serta representasi lubang hitam yang realistis.
2. Visual Lubang Hitam Berdasarkan Perhitungan Fisika
Lubang hitam Gargantua dalam film ini dirancang berdasarkan simulasi ilmiah yang begitu akurat hingga hasilnya diterbitkan dalam jurnal akademik. Model visual tersebut bahkan menjadi referensi bagi ilmuwan dalam penelitian lubang hitam.
3. Relativitas Waktu di Planet Miller
Dalam film, waktu di Planet Miller berjalan lebih lambat akibat gravitasi ekstrem dari Gargantua. Satu jam di planet ini setara dengan tujuh tahun di Bumi, yang sesuai dengan teori relativitas Einstein.
4. Musik Dibuat Tanpa Diberi Informasi Detail Film
Komposer Hans Zimmer menulis musik latar hanya berdasarkan satu halaman naskah yang diberikan oleh Nolan, tanpa mengetahui bahwa film ini bertema luar angkasa. Hasilnya adalah skor yang emosional dan ikonik.
5. Pengambilan Gambar di Islandia
Adegan di planet es difilmkan di gletser Svínafellsjökull dan Vatnajökull di Islandia, yang memberikan tampilan alam realistis untuk menciptakan atmosfer planet yang dingin dan asing.
6. Robot TARS dan CASE Bukan CGI Sepenuhnya
Karakter robot TARS dan CASE sebagian besar menggunakan boneka mekanik nyata yang dikendalikan oleh tim produksi, bukan sepenuhnya efek digital, untuk menciptakan interaksi yang lebih realistis dengan para aktor.
7. Terinspirasi dari "2001: A Space Odyssey"
Christopher Nolan mengaku bahwa film ini memiliki pengaruh dari "2001: A Space Odyssey" (1968) karya Stanley Kubrick, terutama dalam gaya visual dan pendekatan realisme perjalanan luar angkasa.
Penayangan ulang "Interstellar" di IMAX memberikan kesempatan bagi penonton untuk menikmati kembali pengalaman sinematik yang spektakuler dengan teknologi layar lebar dan suara berkualitas tinggi. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menawarkan eksplorasi mendalam tentang ilmu pengetahuan dan hubungan manusia.
Film "Interstellar" Tayang Kembali di IMAX, Ini 7 Fakta Menariknya
0 Comments





- AC Milan Comeback Kilat, Rossoneri Bungkam Genoa 2-1
- Vans Gandeng Voice of Baceprot Jadi Global Brand Ambassador
- Lebih dari Perkiraan! Gaji Michael Jordan di Era 90-an Menyentuh Puluhan Juta Dolar
- Grup Rap Kneecap Tanggapi Kritik Setelah Menyuarakan Palestina di Coachella: "Pernyataan Bukanlah Agresif"
- Jenna Ortega Tampil Elegan dengan Gaun Geometris di Pemutaran "Death of a Unicorn"
- Libur Panjang di Jabodetabek Berpotensi Hujan, Jangan Lupa Bawa Payung!
- Dolly Parton Rilis Lagu Baru "If You Hadn’t Been There" untuk Mendiang Suami
- Film "Snow White" Diprediksi Raup Keuntungan di Pekan Perdana Penayangan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!