Film "Snow White" Diprediksi Raup Keuntungan di Pekan Perdana Penayangan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Film live-action "Snow White" dari Disney mencatatkan pendapatan 3,5 juta dolar dari pemutaran awal pada Kamis malam. Data awal dari PostTrak menunjukkan bahwa film ini mendapat rating lima bintang dari anak-anak di bawah 12 tahun, dengan 84 persen dari mereka adalah anak perempuan.

Namun, penonton umum hanya memberi rating tiga bintang, dan tingkat rekomendasi pasti untuk menonton hanya 39 persen. Sebagai perbandingan, film "The Alto Knights" dari Warner Bros memiliki tingkat rekomendasi yang sedikit lebih tinggi, yaitu 44 persen. Sementara itu, orang tua yang menemani anak-anak mereka menonton "Snow White" memberikan rating lebih rendah, yaitu 2,5 bintang, meskipun tingkat rekomendasi mereka lebih tinggi di angka 52 persen.

Lembaga analisis Quorum menyebut bahwa kontroversi seputar film hanya berdampak pada penjualan tiket jika memengaruhi tren pemesanan. Mereka membandingkan "Snow White" dengan "The Little Mermaid" (2023), yang juga sempat menuai perdebatan soal pemilihan pemeran utama.

Menurut Quorum, sejak awal "Snow White" tidak diprediksi akan menyamai pendapatan awal "The Little Mermaid". Namun, enam minggu sebelum rilis, ada indikasi bahwa film ini bisa meraih lebih dari 60 juta dolar.

Faktor utama yang menentukan adalah minat perempuan muda, yang sebelumnya menjadi pendorong kesuksesan "The Little Mermaid" dan diharapkan berlaku juga untuk "Snow White". Enam minggu sebelum rilis, minat perempuan di bawah 35 tahun terhadap "Snow White" tercatat 58 persen, lebih rendah dibanding "The Little Mermaid" yang mencapai 66 persen. Namun, berbeda dengan "The Little Mermaid", yang minatnya naik menjadi 68 persen, minat terhadap "Snow White" justru turun dari 58 persen menjadi 52 persen. Dua minggu sebelum rilis, tren minat terhadap film ini terus menurun.

Quorum menambahkan bahwa fluktuasi minat bukanlah hal baru. Namun, jika sebuah film sangat bergantung pada satu kelompok penonton tertentu, dampaknya bisa signifikan. Apa yang tadinya diprediksi menjadi pendapatan awal 60 juta dolar kini turun menjadi sekitar 40 juta dolar.

Hasil akhir masih bergantung pada apakah banyak anak perempuan yang akhirnya datang menonton di akhir pekan. Disney sendiri belum merilis skor penonton di Rotten Tomatoes.

Pada Kamis (20/3) malam, pemutaran awal "Snow White" mencatatkan 3,5 juta dolar, lebih tinggi dibanding "Maleficent: Mistress of Evil" (2019) yang meraih 2,3 juta dolar dan "Dumbo" (2019) yang mencetak 2,6 juta dolar. Namun, film ini masih di bawah "Kung Fu Panda 4", yang mendapatkan 3,8 juta dolar sebelum akhirnya mengumpulkan 57,8 juta dolar dalam tiga hari pertama.

Dengan biaya produksi mencapai 270 juta dolar, kesuksesan "Snow White" sangat bergantung pada jumlah keluarga yang membawa anak-anak mereka ke bioskop pada Sabtu dan Minggu. Faktor lain yang mungkin memengaruhi adalah apakah kontroversi terkait pemeran utama, Rachel Zegler, berdampak pada keputusan penonton untuk datang ke bioskop.

Disney telah menayangkan film ini di 4.200 bioskop dengan berbagai format premium seperti IMAX, 4DX, Dolby, dan Screen-X.

Meskipun ulasan kritikus di Rotten Tomatoes rendah (46 persen), hal ini bukan jaminan kegagalan. "Maleficent" (54 persen) dan "Aladdin" (57 persen) juga mendapat skor rendah tetapi tetap sukses di box office.

Selain "Snow White", film lain yang juga rilis minggu ini adalah "The Alto Knights", sebuah film gangster yang dibintangi Robert De Niro. Film ini mendapat skor 38 persen di Rotten Tomatoes dan diprediksi hanya meraih pendapatan kecil di akhir pekan karena target penontonnya adalah pria berusia lanjut.

Keberhasilan "Snow White" di box office masih akan ditentukan oleh jumlah penonton keluarga yang datang di akhir pekan.