Terungkap! Ini Alasan Direksi Shell Mundur Tiba-tiba

JAKARTA, GENVOICE.ID - Perusahaan energi raksasa, Shell merombak jajaran eksekutifnya secara besar-besaran. Pengumuman ini disampaikan dalam pernyataan resmi Shell Global pada Selasa (4/3).

Shell mengumumkan Direktur Gas Terintegrasi dan Hulu, Zoe Yujnovich akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah lebih dari satu dekade bergabung dengan perusahaan.

Terungkap! Ini Alasan Direksi Shell Mundur Tiba-tiba
- (Dok. Shell).

Sebagai gantinya, Shell menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terintegrasi dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Ini sebagai strategi perusahaan untuk merampingkan manajemen senior dan meningkatkan efisiensi operasional.

"Kami telah membuat kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis kami," kata Chief Executive Officer Wael Sawan, dikutip dari laman resmi Shell Global, Kamis (6/3).

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai fase berikutnya dari transformasi kami. Ke depannya, kami akan menunda struktur kepemimpinan paling senior kami untuk mencerminkan tiga bidang utama dari nilai bisnis - Gas Terpadu; Hulu; dan Hilir, Energi Terbarukan dan Solusi Energi, sementara juga meningkatkan Perdagangan dan Pasokan, yang merupakan penggerak utama di seluruh organisasi," tambahnya.

Dilansir dari Reuters, Shell meluncurkan tinjauan di seluruh perusahaan pada tahun 2023 yang bertujuan untuk mengurangi biaya karena Sawan berfokus pada aktivitas dengan keuntungan tertinggi.

Perusahaan mengatakan, pada bulan Desember bahwa Shell Energy, yang mencakup energi terbarukan, pembangkit listrik, dan pasokan pelanggan, akan dipecah menjadi unit pembangkit listrik dan perdagangan yang terpisah.

Sawan mengatakan pada hari Selasa bahwa pada paruh pertama tahun 2026, Shell juga akan mengintegrasikan divisi teknis, yang membentuk direktorat Proyek dan Teknologi, ke dalam lini bisnisnya. Mulai 1 April, para pemimpin komite eksekutif akan menggunakan gelar "Presiden" untuk organisasi mereka masing-masing, menggantikan gelar "Direktur".

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Shell Indonesia
  • SPBU Shell

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE