Klarifikasi Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi Soal Video 'Ngamuk' yang Viral di Media Sosial

JAKARTA, GENVOICE.ID - Viral di sosial media sebuah video yang berisi perdebatan antara Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K dengan pria bernama Marten Yosi Basaur. Pria tersebut diduga terlibat dengan aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah Desa Paguyaman, Kabupaten Boalemo.

Pertemuan Sigit dan Marten pertama kali saat Marten datang ke Polres Boalemo. Hal ini berhubungan dengan imbauan dari Sigit sebelumnya tentang razia penambangan ilegal. Razia dilakukan karena ada laporan tentang aktivitas penambangan ilegal yang terjadi di Desa Paguyaman.

Video yang viral di sosial media mempelihatkan kalau Sigit sedang berbicara ngegas sambil menginjak bagian bawah kursi. Namun, Sigit bilang kalau video yang viral nggak bisa ngejelasin konteks sebenarnya.

"Saya mengangkat suara saya kepada Marten karena dia menyebut nama pejabat Polda dengan informasi yang tidak benar. Itu adalah hoaks. Saya hanya menegaskan agar dia tidak mengancam anggota saya dan tidak menyebut nama institusi," ujar Sigit kepada awak media, Rabu (04/05).

Sigit juga ngebantah kalau ada tindakan kekerasan atau fisik serta nggak ada penendangan kayak yang dituduhkan kepadanya. Ia juga ngaku kalau tindakan razia dilakukan atas surat perintah resmi.

"Saya memang bicara keras karena tudingan yang disampaikan sangat serius. Tapi tidak ada tindak kekerasan sedikit pun. Kami sudah serahkan semua ke Propam untuk diperiksa," katanya.

Sigit juga minta maaf kepada istri Marten karena pelayanan yang masi kurang memadai. Ia juga bilang bakal evaluasi secara profesional.

Sementara itu, Sigit juga membantah tentang setoran Rp30 juta per alat tambang. Ia mengaku nggak pernah ada obrolan seperti itu dalam forum mediasi maupun komunikasi sama Marten.

"Jika memang ada setoran, silakan dibuktikan. Setor ke siapa? Saya pastikan tidak ada satu rupiah pun yang saya terima dari Marten," tegas Sigit.