Ricuh di Konser DAY6 Jakarta! JYP Entertainment Minta Maaf dan Soroti Manajemen Promotor

JAKARTA, GENVOICE.ID - Konser DAY6 bertajuk "Forever Young" yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (3/5), berujung kekacauan yang mengecewakan para penggemar.

Dilansir dari Antara, ada berbagai masalah terjadi sejak sebelum konser dimulai hingga hari pelaksanaan, memicu protes dari penggemar dan akhirnya membuat agensi DAY6, JYP Entertainment, buka suara.

Permasalahan dimulai sejak pengumuman mendadak dari promotor yang memindahkan lokasi konser dari semula di Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Madya GBK. Situasi semakin rumit karena hingga mendekati hari H, banyak penonton belum menerima nomor kursi dan antrean, bahkan agen penjualan tiket sempat menyarankan pengembalian dana (refund).

Ketika hari konser tiba, kekacauan tak juga mereda. Cuaca buruk mengguyur area konser dan tenda-tenda yang disediakan untuk penggemar justru roboh karena tidak kuat menahan air hujan. Akibatnya, konser mengalami keterlambatan, baik pada pengecekan suara maupun penampilan utama.

Menyikapi situasi tersebut, JYP Entertainment merilis pernyataan resmi yang menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada para penggemar.

"Pertama-tama, kami dengan tulus meminta maaf kepada semua penggemar yang peduli terhadap DAY6 karena telah menimbulkan kekhawatiran," tulis JYP.

Pihak agensi juga menyesalkan buruknya koordinasi dengan promotor setempat dan menyoroti minimnya tindakan pencegahan keselamatan di tengah cuaca ekstrem.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para penggemar yang telah menunggu dengan sabar di tengah cuaca buruk dan merasa tidak nyaman, serta kepada para artis yang telah melakukan yang terbaik dalam situasi sulit dengan tetap mengutamakan para penggemar," tambah JYP.

Tak hanya itu, JYP menegaskan akan memperketat pengawasan untuk konser-konser berikutnya agar para artis dapat tampil maksimal dan penggemar menikmati pertunjukan dengan aman dan nyaman.

"Kami akan memperhatikan dengan saksama operasional di lokasi sehingga para penggemar dapat menikmati konser dengan nyaman dan aman di masa mendatang," tutup mereka.

Insiden ini menjadi sorotan luas di media sosial. Banyak penggemar menilai promotor tidak siap menyelenggarakan konser berskala internasional dan berharap kejadian serupa tidak terulang.