Menkes Budi Tegaskan Kasus COVID-19 Naik, Tapi Varian Baru Tidak Berbahaya

JAKARTA, GENVOICE.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan adanya kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/6).

Dalam pertemuan sekitar dua setengah jam tersebut, Presiden menanyakan kondisi terbaru pandemi di tanah air. Menkes Budi menjelaskan bahwa lonjakan kasus saat ini disebabkan oleh subvarian Omicron JN.1 yang memiliki tingkat bahaya rendah bagi pengidapnya.

Menkes Budi Tegaskan Kasus COVID-19 Naik, Tapi Varian Baru Tidak Berbahaya
- (Dok. Kompas).

"Kenaikan kasus memang terjadi, tapi varian yang menyebar sekarang relatif tidak berbahaya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan," kata Menkes Budi, dikutip dariANTARA News, Rabu (4/6).

Fenomena kenaikan kasus serupa juga ditemukan di negara-negara Asia lain seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura, yang membuat pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, mengingatkan pentingnya pemantauan informasi resmi dari pemerintah dan WHO, serta pelaporan rutin kasus penyakit pernapasan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Ia juga menekankan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, sebagai langkah pencegahan agar penyebaran virus bisa diminimalisir.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap masyarakat bisa tetap waspada tanpa perlu panik, sehingga aktivitas sehari-hari tetap berjalan lancar dengan menjaga kesehatan bersama.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
  • Covid-19

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE