Tarif Baru Trump Guncang Pasar Asia, Saham Produsen Mobil Jadi Anjlok

JAKARTA, GENVOICE.ID - Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif besar-besaran terhadap impor dari Meksiko, Kanada, dan China mengguncang pasar Asia pada Senin, (3/2), kebijakan ini langsung memukul para eksportir di kawasan tersebut, terutama produsen mobil asal Jepang dan Korea Selatan yang memiliki operasi besar di Meksiko.

Dilansir dari Reuters, industri otomotif menjadi sektor yang paling terdampak. Toyota dan Nissan, dua raksasa otomotif Jepang turut mengalami penurunan saham lebih dari 5%, sementara Honda bahkan anjlok lebih dari 7%.

Nissan saat ini memiliki dua pabrik di Meksiko yang memproduksi model Sentra, Versa, dan Kicks untuk pasar AS, dengan total ekspor sekitar 300.000 unit per tahun. Honda juga sangat bergantung pada produksi di Meksiko, dengan 80% hasil produksinya dikirim ke AS. Jika tarif impor kendaraan diberlakukan secara permanen, Honda bahkan mempertimbangkan untuk merelokasi produksinya.

Di Korea Selatan, Kia Motors yang memiliki pabrik di Meksiko juga terkena imbas, dengan sahamnya turun hampir 7%. Tak hanya produsen mobil, perusahaan baterai listrik Korea Selatan yang berencana membangun pabrik di Kanada untuk memasok General Motors dan Ford juga mengalami tekanan besar. Saham POSCO Future M turun 9,1%, sementara EcoPro BM anjlok 8,7%.

Tidak tinggal diam, Kanada dan Meksiko telah mengumumkan rencana balasan terhadap kebijakan Trump. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif 25% terhadap barang-barang AS senilai 155 miliar dolar AS sebagai respons atas kebijakan ini.

Dengan ketegangan dagang yang semakin memanas dan potensi perlambatan ekonomi global, investor di Asia harus bersiap menghadapi gejolak pasar yang lebih besar dalam waktu dekat.