Fiersa Besari Selamat dari Tragedi Pendakian Carstensz Pyramid, Ungkap Syok dan Berduka

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kabar melegakan akhirnya datang dari musisi sekaligus pendaki, Fiersa Besari. Lewat unggahan di media sosial pada Senin, (3/3), ia memastikan dirinya dalam kondisi selamat setelah sempat tertahan di Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) akibat cuaca buruk dalam pendakian menuju Carstensz Pyramid, Papua Tengah.

Namun, di balik kabar baik itu, Fiersa mengaku masih syok dan berduka atas tragedi yang merenggut nyawa dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Fiersa Besari Selamat dari Tragedi Pendakian Carstensz Pyramid, Ungkap Syok dan Berduka
- (Dok. ANTARA).

"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstenz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tulis Fiersa dalam unggahan di Instagram/@fiersabesari pada Senin, (3/3).

Fiersa dan rekannya, Furky Syahroni, akhirnya bisa kembali ke Timika, Papua Tengah, setelah sempat tertahan di basecamp karena cuaca ekstrem yang menghambat lalu lintas helikopter, satu-satunya akses resmi ke lokasi tersebut.

"Kondisi kami Alhamdulillah stabil," tambahnya.

Di sisi lain, Fiersa juga menjelaskan bahwa pendakian menuju Carstensz Pyramid berbeda dengan gunung di Indonesia pada umumnya. Medan tebingnya curam dengan ketinggian 600-an meter, mewajibkan pendaki untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun sebagai safety procedure.

"Apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh diam terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia," jelas Fiersa.

Misi pendakian ini merupakan bagian dari ekspedisi Atap Negeri, tantangan besar yang diambil Fiersa untuk menaklukkan 33 puncak gunung di Indonesia. Namun, perjalanan ini berubah menjadi duka ketika dua pendaki wanita kehilangan nyawa akibat kondisi ekstrem di Carstensz Pyramid.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa 13 pendaki lainnya, termasuk Fiersa, berhasil selamat dan dievakuasi. Dalam rombongan itu juga terdapat tiga warga negara asing (WNA) asal Turki dan Rusia yang turut selamat.

Dilansir dari Antara, tragedi ini terjadi saat tim pendaki turun dari puncak. Salah satu anggota tim mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) di jalur sebelum melewati lintasan jembatan tali (tyrolean), yang akhirnya memicu kondisi darurat.

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan dari TNI AD, TNI AL, Brimob, Polsek Tembagapura, hingga petugas PT Freeport Indonesia dikerahkan untuk menyelamatkan para pendaki dan mengevakuasi korban. Namun, upaya penyelamatan sempat terhambat cuaca buruk, memaksa tim untuk menunda evakuasi hingga kondisi memungkinkan.

Kini, Fiersa dan para pendaki yang selamat telah kembali ke Timika, sementara proses pemulangan korban masih berlangsung.

Selamat kembali, Fiersa. Semoga pendakian ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah di ketinggian selalu penuh risiko dan doa.

 

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • Pendaki meninggal
  • Pendakian Gunung
  • Gunung Carstensz
  • Fiersa Besari

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE