HEBOH! Video Pesawat Batik Air Tergelincir di Yogyakarta 2025? Cek Faktanya!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah video mengejutkan beredar di Facebook, menampilkan suasana panik di dalam pesawat. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara pramugari meminta seluruh penumpang untuk segera meninggalkan pesawat. Video yang diunggah oleh akun facebook bernama Beni Halawa ini diklaim sebagai insiden tergelincirnya pesawat Batik Air di Yogyakarta pada 25 Februari 2025.

Berikut narasi yang menyertai unggahan tersebut:

"Semua penumpang kapal Batik Air pada histeris"

Namun, apakah benar pesawat Batik Air mengalami insiden tergelincir di Yogyakarta pada tanggal tersebut? Simak faktanya!

Fakta di Balik Video Viral

Berdasarkan hasil penelusuran, video ini sebenarnya bukan peristiwa terbaru. Video serupa pernah diunggah di TikTok dengan narasi yang mengarah pada insiden tergelincirnya pesawat Batik Air di Yogyakarta pada tahun 2016. Bahkan, video ini telah ditonton hingga 30 juta kali di platform tersebut!

Menggunakan kata kunci "pesawat Batik Air tergelincir di Jogja 2016", ditemukan unggahan di laman resmi Kementerian Perhubungan berjudul "Kemenhub Bekukan Izin Slot Batik Air yang Tergelincir di Jogja".

Faktanya, pesawat Batik Air dengan rute Cengkareng - Yogyakarta nomor penerbangan ID 6380 mengalami insiden overshoot saat mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Jumat, 6 November 2015, pukul 15.05 WIB.

Kronologi Kejadian yang Sebenarnya

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta saat itu, Marsekal Pertama Imran Baidirus, mengungkapkan bahwa pesawat mendarat dalam kondisi hujan deras. Setelah berhasil menyentuh landasan, pesawat justru mengalami overshoot dan keluar dari jalur pendaratan.

"Saat itu kondisi di landasan sedang hujan. Setelah berhasil mendarat, pesawat justru mengalami overshoot dan keluar dari landasan," ujar Imran Baidirus, dikutip dari ANTARA.

Jadi, berdasarkan fakta di atas, klaim yang menyebutkan bahwa pesawat Batik Air tergelincir di Yogyakarta pada 25 Februari 2025 adalah tidak benar. Video yang beredar merupakan kejadian lama yang terjadi pada tahun 2015. Dengan demikian, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai disinformasi.

Tetap waspada dan selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya!