Polemik Baru di Subang 460 Hektare Laut Bersertifikat Hak Milik

JAKARTA, GENVOICE.ID - Belum selesai kontroversi pagar laut misterius di perairan Tangerang dan Bekasi, kini publik kembali dihebohkan dengan temuan lain yang tak kalah mengejutkan.

Kali ini, perhatian tertuju pada 460 hektare wilayah laut di Kabupaten Subang yang ternyata telah bersertifikat hak milik (SHM).

Isu ini menjadi viral setelah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengunggah informasi tersebut melalui akun X pribadinya pada Kamis (30/1/2025).

Dalam unggahannya, Mahfud menyebut bahwa area laut tersebut dikapling dengan modus pembelian tanah dari warga. Namun, yang lebih mencengangkan, tanah tersebut sejatinya tidak ada karena wilayah yang dimaksud hanyalah lautan.

"Tanahnya tidak ada, tapi sertifikatnya ada," tulis Mahfud MD dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkap bahwa ada sejumlah warga yang namanya dicatut sebagai pemilik tanah dalam sertifikat tersebut, padahal mereka tidak mengetahui dan tidak pernah memiliki tanah yang dimaksud.

Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya praktik mafia tanah dan laut yang semakin mengkhawatirkan.

Di sisi lain, sertifikat atas laut seluas 460 hektare ini diduga dikeluarkan dalam program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) pada tahun 2021 oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Subang.

Kejanggalan semakin mencuat karena dalam proses penerbitannya, ratusan nama warga diduga digunakan tanpa sepengetahuan mereka.

Kasus ini semakin memperjelas permasalahan pertanahan di Indonesia yang kerap kali diwarnai praktik mafia tanah dan pelanggaran hukum.

Mahfud MD pun menyampaikan harapannya kepada Presiden untuk tidak lelah dalam memberantas mafia tanah dan laut yang semakin merajalela.