Microsoft Prediksi Semua Orang Akan Menjadi Bos bagi Karyawan AI di Masa Depan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Microsoft memprediksi bahwa di masa depan, setiap pekerja akan berperan sebagai bos bagi agen kecerdasan buatan (AI), dalam sebuah model bisnis baru yang disebut "frontier firm". Dalam perusahaan jenis ini, pekerja manusia akan mengarahkan agen AI untuk menyelesaikan berbagai tugas.

Menurut Microsoft, setiap pekerja akan menjadi "agent boss" yang mengelola dan mendelegasikan tugas kepada agen AI untuk memperkuat dampak mereka di era teknologi ini. Microsoft mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan ini akan sangat berbeda dari perusahaan tradisional dan lebih mengutamakan "inteligensi on-demand" dengan memanfaatkan agen AI untuk tugas-tugas internal seperti pengolahan data penjualan hingga proyeksi keuangan.

Proses evolusi pekerjaan AI ini akan melalui tiga fase: pertama, setiap karyawan akan memiliki asisten AI; kedua, agen AI akan menjadi rekan digital yang mengerjakan tugas spesifik; dan ketiga, manusia akan mengatur arah kerja agen AI dalam berbagai proses bisnis.

Namun, meskipun Microsoft percaya AI akan meningkatkan produktivitas, para ahli juga mengingatkan adanya risiko pengurangan pekerjaan manusia akibat otomatisasi. Sejumlah riset, termasuk dari IMF dan Tony Blair Institute, memperkirakan bahwa AI dapat menggantikan banyak pekerjaan, namun juga menciptakan peluang kerja baru.