Raphinha dan Barcelona Hadapi Tantangan dalam Pembaruan Kontrak

JAKARTA, GENVOICE.ID - Barcelona tengah berusaha memperbarui kontrak sejumlah pemain kunci, termasuk Raphinha, yang tampil luar biasa sepanjang musim 2024-25. Dengan 30 gol dan 21 assist dalam 49 penampilan di semua kompetisi, Raphinha menjadi salah satu pemain terbaik dunia, dan Barcelona ingin memberi penghargaan kepadanya dengan kontrak baru. Namun, negosiasi kontrak ini menghadapi beberapa kendala yang bisa menghambat tercapainya kesepakatan.

Kontrak Raphinha saat ini akan berakhir pada 2027, namun Barcelona ingin memperpanjangnya hingga 2028 dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi hingga 2029. Meski begitu, Raphinha tidak setuju dengan sistem 1+1 yang ditawarkan dan lebih memilih durasi kontrak dua tahun berturut-turut, tanpa opsi perpanjangan. Isu durasi ini menjadi salah satu kendala utama dalam negosiasi.

Selain masalah durasi kontrak, Raphinha juga tidak puas dengan gaji yang ditawarkan Barcelona. Pemain asal Brasil ini menginginkan penawaran yang lebih baik sebelum memberikan persetujuan untuk kontrak baru. Meski tengah didekati klub-klub dari Arab Saudi dengan tawaran finansial yang menggiurkan, Raphinha belum mempertimbangkan untuk pindah, mengingat Pro League Arab Saudi belum dianggap sebagai liga utama di dunia.

Menariknya, meskipun ada ketegangan dalam negosiasi gaji dan durasi kontrak, Raphinha tampaknya bersedia menerima klausul rilis yang lebih rendah dalam kontrak barunya, yang diperkirakan akan berada di kisaran 80 juta euro. Barcelona berharap dapat memberikan fleksibilitas kepada pemain tersebut untuk meninggalkan klub di masa depan jika ia merasa perlu, meskipun semua ini masih dalam tahap pembicaraan.

Dengan pembaruan kontrak yang masih jauh dari kata selesai, tantangan besar tetap dihadapi oleh Barcelona dan Raphinha. Apakah kedua pihak dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan? Waktu yang akan menjawab.