Dunia Musik Kembali Ditimpa Momen Haru, Legenda Musik yang Mengukir Sejarah Roberta Flack Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
JAKARTA, GENVOICE.ID -Dunia musik berduka atas kepergian Roberta Flack, penyanyi legendaris pop dan R&B yang dikenal lewat hits abadi seperti The First Time Ever I Saw Your Face dan Killing Me Softly With His Song.
Dilansir dari Variety, Flack menghembuskan napas terakhirnya pada 24 Februari 2025 di usia 88 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh perwakilan keluarganya, yang menyebut sang diva meninggal dengan damai dikelilingi orang-orang terkasih.
Flack mulai meraih ketenaran setelah Clint Eastwood menggunakan lagunya, The First Time Ever I Saw Your Face, dalam film Play Misty for Me (1971). Lagu ini langsung melejit ke puncak tangga lagu dan memenangkan penghargaan Record of the Year di Grammy Awards. Keberhasilan ini disusul oleh Killing Me Softly With His Song pada 1973, yang juga menyabet penghargaan serupa. Prestasi ini menjadikannya artis pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dalam dua tahun berturut-turut, sebuah rekor yang baru bisa disamai oleh U2 pada awal 2000-an.
Bersama Donny Hathaway, Flack juga merilis duet ikonis Where Is the Love, yang merajai tangga lagu pop dan R&B pada 1974. Sepanjang kariernya, ia mencatat enam lagu di 10 besar tangga lagu pop dan 10 lagu di 10 besar tangga lagu R&B, menjadikannya salah satu penyanyi paling berpengaruh pada era 70-an.
Lahir di Black Mountain, Carolina Utara, Flack tumbuh dalam keluarga yang mencintai musik. Sejak kecil, ia terinspirasi oleh Mahalia Jackson dan Sam Cooke. Kecerdasannya dalam musik membawanya masuk ke Howard University dengan beasiswa penuh pada usia 15 tahun. Namun, setelah ayahnya meninggal dunia, ia harus menghentikan studi pascasarjananya dan mulai mengajar di sekolah sambil tampil di klub malam.
Nasib membawanya ke perhatian jazz pianist Les McCann, yang kemudian memperkenalkannya ke Atlantic Records. Album debutnya, First Take (1969), awalnya tidak mendapat banyak perhatian hingga dua tahun kemudian, ketika lagu The First Time Ever I Saw Your Face meledak di pasaran.
Pada puncak kejayaannya, Flack terus melahirkan karya luar biasa. Album Killing Me Softly (1973) mencapai status platinum ganda, sementara duetnya dengan Hathaway dan Peabo Bryson terus memperkaya diskografi musik soul yang emosional dan berkualitas tinggi. Namun, kehilangan tragis Hathaway yang meninggal karena bunuh diri pada 1979 menjadi pukulan berat baginya.
Meskipun popularitasnya mulai meredup pada akhir 70-an seiring perubahan selera musik, Flack tetap berkarya hingga era 2000-an. Album terakhirnya, Let It Be Roberta (2012), merupakan penghormatan kepada The Beatles. Sepanjang hidupnya, ia menerima 13 nominasi Grammy dan memenangkan empat di antaranya.
Flack, yang sempat menikah dengan Stephen Novosel hingga 1972, juga kehilangan putranya, Bernard Wright, pada 2022. Meskipun telah tiada, warisan musiknya akan terus dikenang sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah pop dan R&B.
Roberta Flack bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga seorang pendidik, musisi visioner, dan simbol dari keindahan musik yang abadi. Dunia kehilangan suara emasnya, namun lagu-lagu dan pengaruhnya akan terus hidup selamanya.
0 Comments





- Neighbours" Tamat Lagi: Akhir dari Era Ikonik di Dunia Sinetron
- Aplikator Pastikan Layanan Ojol Tetap Berjalan Normal Saat Aksi 205
- Duo Marquez Ukir Sejarah, Alex dan Marc Marquez Jadi Saudara Pertama Pemenang Grand Prix
- Harvard Gugat Pemerintahan Trump Atas Pembekuan Dana, Tuduh Intervensi Akademis Ilegal
- Coachella Dikenakan Denda 20.000 Dolar AS, Ada Apa? Berikut Penjelasannya!
- Jamaah Memadati Masjid Istiqlal Sejak Subuh untuk Shalat Idul Adha 1446 H
- Jesse Armstrong Kembali dengan Film 'Mountainhead', Potret Satir Dunia Miliarder di Bidang Teknologi
- Spotify Siapkan 5 Miliar Dolar AS untuk Dibayar kepada Musisi Independen
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!