CEO Tinder Mendadak Mundur! Faye Losotaluno Tinggalkan Jabatan di Tengah Pemangkasan Besar-Besaran

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kejutan datang dari dunia teknologi dan aplikasi kencan global. CEO Tinder, Faye Iosotaluno, resmi mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Juli 2025, setelah kurang dari dua tahun memimpin platform pencari jodoh yang paling dikenal di dunia.

Dilansir dari TechCrunch, Jumat (24/5), kabar mengejutkan ini pertama kali diketahui melalui unggahan pribadi Faye di akun LinkedIn miliknya. Ia menyebut keputusan ini sebagai langkah yang sangat pribadi, berkaitan dengan ambisinya yang berubah seiring perkembangan industri teknologi konsumen.

"Saya sangat bangga bisa membangun dan bekerja bersama tim luar biasa di Tinder. Namun, lanskap teknologi terus berkembang dengan cara yang tak terduga, dan begitu pula ambisi saya sendiri," tulis Faye.

Faye Iosotaluno sendiri telah berkarier selama hampir delapan tahun di Match Group, perusahaan induk Tinder, sebelum naik ke posisi CEO Tinder. Ia dikenal sebagai sosok yang mendorong perubahan strategi dan membangun momentum baru di tengah tantangan dunia aplikasi kencan pascapandemi.

Spencer Rascoff, CEO Match Group, mengonfirmasi bahwa ia akan turun langsung untuk memimpin Tinder sementara proses transisi berlangsung. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama intensif dengan Faye dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya bersemangat dengan momentum yang telah kami ciptakan dan akan terus membangun bersama tim luar biasa yang ada di Tinder," ujarnya.

Kabar pengunduran diri ini datang tak lama setelah Match Group mengumumkan pemangkasan staf sebesar 13 persen, sebagai bagian dari langkah efisiensi dan penyederhanaan pengambilan keputusan. Tinder turut terdampak dalam pemangkasan besar-besaran ini, yang memicu spekulasi soal dinamika internal perusahaan.