Seharian Kerja? Lari di Malam Hari Jadi Solusi, Tapi Tetap Harus Waspada Loh
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kalau buat para pekerja yang siang nya gak sempet olahraga pasti dialihkan ke malam, termasuk olahraga lari. Sebenarnya, lari di malam hari memang punya keunikan tersendiri. Selain udara yang terasa lebih sejuk setelah panasnya siang, suasananya pun cenderung lebih tenang. Buat kamu yang super sibuk, ini bisa jadi satu-satunya waktu luang untuk olahraga. Tapi, pernah nggak sih kepikiran, apakah lari malam itu benar-benar aman untuk kesehatan? Yuk, kita bahas bareng!
Udara Lebih Sejuk
Salah satu kelebihan utama dari lari malam adalah suhu yang lebih dingin. Kalau dibandingkan dengan lari siang hari yang bikin cepat lelah karena panas menyengat, lari malam jelas lebih nyaman. Suhu yang lebih rendah bikin napas jadi lebih lega, tubuh nggak cepat keringetan, dan kamu bisa menikmati olahraga tanpa kepanasan berlebihan.
Waspadai Polusi Udara
Tapi jangan lengah dulu. Kalau kamu tinggal di kawasan perkotaan dengan lalu lintas padat, polusi udara bisa tetap jadi masalah di malam hari. Pasalnya, di malam hari, suhu udara yang menurun justru membuat polutan seperti asap dan debu mengendap dekat permukaan tanah. Jadi, kalau kamu lari di jalan raya yang ramai, risiko menghirup udara kotor tetap ada. Solusinya? Cari rute yang lebih ramah lingkungan, seperti taman atau jalur yang minim kendaraan.
Hati-Hati Jalanan Gelap dan Risiko Keamanan
Salah satu tantangan terbesar saat lari malam adalah pencahayaan yang minim. Jalanan bisa menyembunyikan batu, lubang, atau permukaan yang tidak rata yang bisa bikin kamu tersandung atau terkilir. Belum lagi potensi bahaya dari orang asing atau hewan liar. Oleh karena itu, penting banget buat pakai pakaian atau sepatu dengan reflektor, bawa senter, dan lebih baik lagi kalau larinya bareng teman. Hindari juga lokasi yang terlalu sepi dan gelap total.
Tidur Terganggu Setelah Lari Malam?
Beberapa orang mengeluhkan susah tidur setelah olahraga malam. Itu wajar, karena aktivitas fisik bisa meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, bikin kamu lebih segar dan susah ngantuk. Solusinya, jangan lari terlalu dekat dengan jam tidur. Beri jeda 2-3 jam agar tubuh sempat tenang sebelum tidur. Atau, pilih intensitas lari yang ringan kalau waktunya sudah malam banget.
Lari malam pada dasarnya aman, asal kamu tahu cara meminimalkan risikonya. Dengan memerhatikan polusi udara, kondisi pencahayaan, keamanan lokasi, dan pengaruhnya terhadap tidurmu, lari malam bisa jadi alternatif olahraga yang menyenangkan dan tetap menyehatkan.
Siap lari malam? Pastikan semua perlengkapan lengkap dan tetap waspada, ya Gen!
0 Comments





- Nadiem Makarin Bantah Pengadaan Chromebook Mandek, Sudah Lewatin Proses Evaluasi
- Banjir Bandang Donggala, Kemendikdasmen Gerak Cepat Kirim Bantuan untuk Sekolah
- Vinicius Jr Gagal Penalti, Real Madrid Tumbang 1-2 dari Valencia di Kandang Sendiri
- Resep Gudeg Jogja yang Enak dan Bikin Nagih, Dijamin Ketagihan
- Biar Diet Nggak Bosen, Ini Rekomendasi Makanan Tinggi Protein yang Gampang Dicari
- Film Die My Love: Ketika Jennifer Lawrence Hadapi ‘Gila’ nya Jadi Ibu
- Film ‘Penjagal Iblis: Dari Turunan’, Ketika Mistis dan Aksi Jadi Satu Dimensi
- 19 Juta Penumpang diangkut KAI! Ini Rinciannya Selama Mudik Lebaran 2025
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!