Justin Bieber Di Ambang Krisis? Reputasi dan Bisnisnya Potensi Diterpa Badai

JAKARTA, GENVOICE.ID - Justin Bieber, salah satu ikon pop paling berpengaruh dalam dua dekade terakhir, kembali jadi perbincangan hangat, tapi bukan karena musik barunya. Kali ini, kekhawatiran datang dari orang-orang yang dulu pernah sangat dekat dengannya.

Dalam laporan eksklusif PEOPLE, seorang sumber yang pernah berada di lingkaran dalam Bieber mengungkapkan bahwa pelantun "Never Say Never" itu sedang berjuang menghadapi berbagai "demon pribadi".

"Dia sedang dalam fase yang sangat sulit. Banyak keputusan yang dia ambil akhir-akhir ini justru memperburuk situasi, baik dari segi pertemanan, keuangan, maupun bisnis," ujar sumber tersebut pada Rabu, (16/4).

Di tengah badai tersebut, salah satu yang jadi sorotan adalah keterlibatan masa lalunya dengan Sean "Diddy" Combs, yang kini menghadapi proses hukum besar-besaran. Nama Bieber sempat dikaitkan dengan Diddy di pertengahan 2010-an. Ditambah lagi, hubungan Justin dengan mantan manajernya, Scooter Braun, yang resmi pensiun dari industri musik tahun lalu, juga dikabarkan renggang.

Puncak kejutannya terjadi saat Bieber secara tiba-tiba memutus hubungan dengan brand fashion miliknya sendiri, Drew House, label yang selama ini identik dengan gaya santainya.

Dalam unggahan Instagram Story yang kini sudah dihapus, ia menulis "Saya, Justin Bieber, nggak lagi terlibat sama brand ini. Drew House udah nggak mewakili saya, keluarga saya, atau hidup saya."

Ia bahkan sempat mengimbau fans untuk nggak lagi membeli produk Drew House, kalau mereka memang benar-benar mendukung dirinya sebagai manusia, bukan sekadar ikon. Di balik langkah mengejutkan itu, terkuak bahwa Bieber tengah menyiapkan brand baru bernama SKYLRK.

Gosip Utang dan Isu "Kehilangan Arah"

Laporan dari The Hollywood Reporter menambahkan kekhawatiran lain. Seorang mantan anggota tim Bieber menyebutnya "hilang arah" dan "terlihat seperti seseorang yang sedang kehilangan tujuan hidupnya."

"Melihat dia seperti ini... kayak lihat seseorang yang pelan-pelan kehilangan dirinya sendiri," kata sumber itu seraya menambahkan, "Nggak ada yang melindunginya sekarang. Semua takut bilang 'tidak' ke Justin, karena bilang 'tidak' artinya kamu bakal disingkirkan."

Laporan itu juga menyebut bahwa Bieber ditinggalkan dengan utang jutaan dolar setelah membatalkan Justice World Tour pada 2022-klaim yang langsung dibantah keras oleh tim Justin.

Beberapa minggu terakhir, Bieber tampak lebih reflektif di media sosialnya. Pada 13 Maret lalu, ia curhat soal rasa tidak pantas atas kesuksesannya selama ini.

"Orang-orang selalu bilang 'Justin, kamu pantas dapet itu semua.' Tapi aku sendiri sering ngerasa nggak pantas. Aku ngerasa kayak penipu. Kayak, 'kalau mereka tahu isi pikiranku, pasti mereka mikir dua kali,'" tulisnya di Instagram Story beberapa waktu lalu.

Beberapa hari kemudian, Bieber membahas soal masalah amarah yang sedang ia hadapi. Dalam unggahan yang menunjukkan dirinya memakai hoodie dengan foto masa kecilnya, ia menulis, "Aku juga punya masalah marah. Tapi aku pengen belajar buat gak terlalu reaktif."

Di unggahan lain di hari yang sama, ia memposting video sedang bermain musik dengan caption penuh kontemplasi, "Kadang aku benci diri sendiri saat merasa mulai jadi orang lain. Aku inget, kita semua diajarin buat merasa gak cukup. Tapi aku tetap benci saat aku berubah demi nyenengin orang lain."

Di tengah krisis eksistensi, tekanan media, dan tantangan karier, publik kini menanti, akankah Justin Bieber menemukan kembali jalannya? Atau justru tenggelam di balik bayang-bayang popularitas yang pernah membesarkannya Gen?