Jisoo dan Han So Hee Datangi Pameran Dior di Seoul, Visual dan Fashion-nya Bikin Speechless!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kalau Dior bikin acara, jangan harap bakal biasa-biasa aja. Apalagi kalau yang digelar adalah pameran legendaris "Dior: Designer of Dreams" di Seoul.

Bertempat di Dongdaemun Design Plaza (DDP) yang futuristik banget, opening night pameran ini disulap jadi red carpet dadakan penuh kemilau bintang Korea, dari idol, aktor, sampai fashion darling langganan front row,seperti dilansir dariHarpeers Bazaar.

Yang paling nyita perhatian tentu saja BLACKPINK Jisoo dan aktris Han So Hee. Keduanya tampil sebagai ambassador Dior, membawakan gaya elegan khas rumah mode Prancis itu. Jisoo tampil memukau dengan mini dress hitam berpotongan pinggang ramping dan rok mengembang, dihiasi bunga 3D yang bikin efek dramatis tapi tetap classy.

Sementara Han So Hee hadir dalam nuansa timeless. Coat dress tanpa lengan yang dikenakan dipadukan dengan belt hitam membuat siluet tubuhnya makin terpahat. Di tangannya, Lady Dior mini dengan detail manik-manik dan mutiara memberi sentuhan feminin nan mahal.

Tapi bukan cuma mereka yang tampil standout. Narin dari girl group MEOVV membuktikan kalau sisi edgy Dior pun nggak kalah keren. Ia memadukan bomber cropped dengan bodysuit semi-sheer dan rok kargo hitam, dilengkapi tumpukan kalung emas yang membuat tampilannya effortlessly cool.

Fashion rebel lainnya, Irene Kim, juga nggak mau kalah. Ia tampil dalam dress warna khaki yang dipasangkan dengan sarung tangan kulit hitam dan tas mungil D-Journey. Look-nya? Total fashion moment, Gen!

Para oppa juga tampil ganteng maksimal. Aktor Park Solomon alias Lomon terlihat klasik dengan turtleneck hitam dan celana tailored. Sedangkan Mingyu SEVENTEEN tampil berani dengan suit bernuansa Bar jacket dan celana putih longgar. Clean, sharp, tapi tetapplayful

TXT pun bikin pangling. Kelima member-nya tampil sleek dalam koleksi Dior Men fall/winter 2025. Draped silk, jas tailored, dan kilauan perhiasan perak sukses bikin mereka jadi pusat perhatian. Fashion-forward tanpa kehilangan ciri khas mereka yang youthful, polished, dan charming.

Masuk ke dalam venue, nuansa Dior langsung terasa dari detik pertama. Pameran dibuka dengan replika alamat ikonik Dior di Avenue Montaigne, Paris. Lewat layar raksasa, pengunjung disambut arsip foto langka Christian Dior dan timnya, diiringi suara sang maestro sendiri-Monsieur Dior-yang mengalun pelan dari speaker.

Salah satu ruangan paling menawan adalah Dior Garden, terinspirasi dari bentuk guci bulan Korea dan diisi ribuan bunga dari kertas hanji buatan tangan seniman Kim Hyunjoo. Gaun-gaun Dior ditata berdasarkan musim yang mereka representasikan. Beberapa bahkan baru pertama kali dipamerkan secara publik.

Dior juga menonjolkan elemen wewangian yang jadi DNA penting brand ini. Di satu ruangan berbentuk kapel kecil, gaun ikonik Miss Dior karya Maria Grazia Chiuri jadi pusat perhatian. Tak jauh dari sana, evolusi parfum Miss Dior ditampilkan dengan visualisasi emosional tentang Catherine, adik Christian Dior, yang jadi inspirasi wewangian ini sejak awal.

Dan ya, kamu juga akan disambut suara lembut Rihanna dari kejauhan. Begitu berbelok, ada LED screen raksasa yang menayangkan iklan J'adore versi Riri. Ruangannya sendiri disulap menyerupai Hall of Mirrors dari Istana Versailles, penuh nuansa emas mengilap dan deretan gaun yang pernah dipakai Charlize Theron dalam kampanye parfum legendaris itu.

Namun highlight yang paling menyentuh adalah ruang Dior Ateliers. Untuk pertama kalinya, toiles alias prototipe gaun dipajang tanpa kaca pelindung, memperlihatkan murninya craftsmanship rumah mode ini. Hanya dari kain katun putih polos, kita bisa melihat seberapa telitinya proses penciptaan satu siluet, tanpa perlu payet atau warna mencolok, keindahan Dior tetap terasa nyata.