Heboh! Dua Bocah Ditemukan Tewas Dalam Karung, Tetangganya Sendiri Diduga Pelaku

JAKARTA, GENVOICE.ID - Bengkulu kembali diguncang kabar tragis yang bikin bulu kuduk merinding. Dua anak laki-laki yang masih di bawah umur, AR (8) dan AB (9), dilaporkan hilang sejak pertengahan April 2025. Beberapa hari kemudian, mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan: terikat dalam karung, dan yang lebih mengejutkan lagi, pelaku utamanya ternyata tetangga mereka sendiri!

Pelaku yang masih di bawah umur berinisial PU (17) sudah diamankan oleh tim Polresta Bengkulu. "Saat ini pelaku kami amankan. Kami masih terus mendalami motif serta kronologi kejadian secara menyeluruh," ujar AKP Sujud Alif Yulam Lam, Kasatreskrim Polresta Bengkulu, disadur dari ANTARA.

Heboh! Dua Bocah Ditemukan Tewas Dalam Karung, Tetangganya Sendiri Diduga Pelaku
- (Dok. ANTARA).

Ditemukan di Dua Lokasi, Mayat Bocah Dalam Karung Bikin Geger

Mayat pertama ditemukan warga di sekitar Muara Jenggalu, Gading Cempaka, pada Minggu siang (20/4). Saat ditemukan, jenazah berada di dalam karung berisi batu sebagai pemberat. Karung itu bahkan bertuliskan nama "Ibrahim Tanjung Bengkulu", yang akhirnya jadi petunjuk awal polisi.

Usut punya usut, tulisan di karung tersebut mengarahkan penyelidikan ke rumah PU. Setelah digerebek pada Senin malam (21/4), ditemukan karung serupa di dalam septic tank di rumah pelaku. Parahnya, isi karung kedua juga adalah jasad anak yang hilang.

Kronologi Mencekam: Korban Dimasukkan ke Karung, Diberi Pemberat, Lalu Dibuang

Polisi menduga ada unsur kekerasan dalam kasus ini. Menurut Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, "Dugaan pertama karena dimasukkan di dalam karung dan ada pemberatnya maka diduga ada upaya kekerasan sampai meninggal dunia."

Otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara mengungkap kondisi mengerikan: tubuh korban sudah rusak parah, bahkan sebagian organ tubuh hilang diduga karena dimakan biawak.

Keluarga Pelaku Ikut Diamankan, Rumah Dikepung Garis Polisi

Guna menghindari amukan warga yang murka, polisi juga mengamankan keluarga pelaku. Rumah PU pun dipasangi garis polisi alias police line agar tidak ada warga yang nekat masuk.

Kasus ini masih terus diselidiki lebih dalam oleh kepolisian. Motif pelaku hingga kini belum sepenuhnya terungkap. Namun, kejadian ini jelas jadi peringatan keras bahwa bahaya bisa datang dari orang-orang terdekat.

Stay tuned untuk update selanjutnya dari kasus sadis ini.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Bengkulu
  • Pembunuhan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE