Waralaba Ikonik "Texas Chainsaw Massacre" Dikabarkan Kembali dengan Film Baru

JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah tiga tahun sejak perilisan "Texas Chainsaw Massacre" oleh Netflix pada 18 Februari 2022, muncul laporan bahwa waralaba horor ini berpotensi mendapatkan film terbaru.

Melansir dari Deadline, Sabtu (22/3), beberapa studio menunjukkan minat terhadap hak cipta waralaba ini, yang saat ini dipegang oleh agensi Verve sejak 2017. Meskipun belum ada keputusan resmi, beberapa nama dari industri film dikabarkan tertarik mengembangkan proyek ini.

Sutradara "Strange Darling," JT Mollner, dan produser Roy Lee disebut-sebut sebagai pihak yang tengah mempertimbangkan kebangkitan waralaba ini. Aktor Glen Powell, yang dikenal melalui berbagai proyek film terbaru, juga dikabarkan tertarik membaca naskah Mollner dan mempertimbangkan peran sebagai pemeran utama sekaligus produser. Selain itu, Lionsgate dan A24 juga disebut ikut melirik hak cipta waralaba ini untuk proyek mendatang.

Perwakilan Verve menyatakan bahwa agensi tersebut masih dalam tahap menyusun strategi multimedia untuk waralaba "Texas Chainsaw Massacre." Hingga saat ini, belum ada langkah resmi untuk menawarkan hak film kepada pembuat film, produser, atau studio tertentu. Namun, popularitas waralaba ini disebut menarik banyak pihak yang secara proaktif mengajukan penawaran.

Waralaba "Texas Chainsaw Massacre" pertama kali dimulai dengan film "The Texas Chain Saw Massacre" pada tahun 1974, yang dibuat oleh Kim Henkel dan Tobe Hooper. Film ini memperkenalkan karakter Leatherface dan menjadi salah satu film horor berpengaruh dalam sejarah perfilman. Waralaba ini kemudian berkembang dengan delapan sekuel, reboot, serta film prekuel. Dari semua film dalam waralaba ini, "The Texas Chainsaw Massacre" versi 2003 menjadi yang paling sukses secara finansial, dengan kembalinya sinematografer asli, Daniel Pearl, dalam produksi tersebut.

Dengan minat yang terus meningkat terhadap waralaba ini, spekulasi mengenai film baru "Texas Chainsaw Massacre" masih terus berkembang. Namun, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai proyek tersebut.