6 Arti Perjuangan Kartini yang Bikin Merinding: Bukti Nyata Cewek Juga Bisa Hebat!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Dulu, jadi perempuan itu nggak mudah. Apalagi di masa kolonial. Banyak banget batasan yang bikin cewek nggak bisa bebas berekspresi atau mengejar mimpi. Sekolah aja, dianggap bukan hal penting buat perempuan. Mereka cuma diharapkan patuh, nurut, dan siap nikah muda. Tapi semua berubah ketika sosok bernama Kartini muncul dan berani melawan arus.
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Sebagai anak bangsawan, ia memang punya sedikit privilese bisa merasakan bangku sekolah-sesuatu yang langka banget buat perempuan saat itu. Tapi sayangnya, setelah masuk usia remaja, ia dipingit dan nggak boleh lagi keluar rumah sesuai adat Jawa kuno.
Meskipun begitu, Kartini nggak tinggal diam. Ia tetap haus ilmu dan terus belajar lewat buku, majalah, dan surat kabar. Ia juga rajin berkirim surat dengan teman-temannya dari Eropa, seperti Rosa Abendanon. Dari sanalah lahir ide-ide gila dan luar biasa soal pentingnya pendidikan, kebebasan berpikir, dan hak perempuan. Surat-surat itu kemudian dikumpulkan dan diterbitkan dalam buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Keren banget, kan? Di tengah tekanan budaya patriarki yang ketat, Kartini tetap bersuara lantang. Ia tahu, perempuan bisa lebih dari sekadar ibu rumah tangga. Mereka juga bisa jadi pemimpin, pendidik, dan pahlawan.
Disadur dari ANTARA, berikut ini beberapa pelajaran penting dari Kartini yang masih relate banget sampai sekarang:
1. Pendidikan adalah hak semua orang, termasuk perempuan
Kartini jadi pelopor penting dalam membuka mata masyarakat soal pentingnya pendidikan untuk perempuan. Karena ilmu itu adalah kunci buat bisa berkembang, mandiri, dan melawan ketidakadilan.
2. Perempuan bebas berkarya di bidang apa pun
Kartini pengen banget perempuan punya ruang untuk unjuk gigi. Mau jadi dokter, pengusaha, seniman, atau bahkan presiden? Bisa banget!
3. Yakin sama diri sendiri itu penting
Kartini ngajarin kalau perempuan juga bisa punya karier hebat dan bersinar. Jangan minder, karena kemampuan dan potensi cewek itu nggak kalah dari cowok.
4. Perempuan punya hak memilih jalan hidupnya sendiri Mau jadi ibu rumah tangga, kerja kantoran, atau dua-duanya? Semua keputusan ada di tangan perempuan. Yang penting, pilihannya datang dari hati sendiri, bukan tekanan sosial.
5. Pentingnya support system antar perempuan
Semangat Kartini terus hidup lewat komunitas dan gerakan perempuan zaman sekarang. Saling dukung, saling bantu, dan bareng-bareng memperjuangkan kesetaraan.
Walaupun Kartini sudah wafat di usia muda, 25 tahun, tapi semangatnya nggak pernah mati. Gagasannya hidup dalam benak perempuan Indonesia sampai hari ini. Lewat Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, kita diingatkan kalau keberanian, pendidikan, dan semangat untuk maju bukan cuma hak laki-laki, tapi juga perempuan. Karena cewek hebat itu bukan mitos. Kartini udah buktiin sendiri!
0 Comments
No popular articles available.
- Vidi Aldiano Hapus Lagu Nuansa Bening dari Spotify, Keenan Nasution Langsung Bereaksi Tajam!
- Film Horor "Jalan Pulang" Tayang 19 Juni 2025! Ada Luna Maya & Shareefa Daanish, Siap-Siap Dibikin Merinding Satu Biosko...
- Luna Maya Ungkap Perubahan Drastis Setelah Nikah dengan Maxime Bouttier: Rumah Tangga Jadi Lebih Santuy!
- Kreasi Olahan Kurma Anti Bosen! Dari Smoothies Sampai Puding yang Bikin Ngiler
- Viral! ABG di Pemalang Ancam Ibu dengan Sajam Karena Tak Dibeli Skincare
- IU Gandeng Cha Eun Woo di MV Terbaru, Visual Gila-Gilaan Ini Bikin Netizen Heboh!
- Selamat Jalan, Mbok Yem! Sosok Legendaris Gunung Lawu Telah Tiada
- Emas Naik Terus Nih! Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram, Warga Auto Panik Cek Tabungan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!