Pengaruh Politik Elon Musk terhadap Kondisi Keuangan X

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sejak diakuisisi oleh Elon Musk, platform media sosial X (sebelumnya Twitter) menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Pendapatan perusahaan mengalami penurunan drastis dari 5,1 miliar dolar pada 2021 menjadi 2,6 miliar dolar pada 2023. Meskipun X telah memangkas biaya operasional dengan mengurangi 80 persen tenaga kerja dan menutup beberapa kantor, beban utang tahunan sebesar 1,2 miliar dolar tetap menjadi tantangan besar.

Salah satu upaya X untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menarik kembali para pengiklan yang meninggalkan platform. Beberapa laporan menyebutkan bahwa X telah mengambil langkah hukum terhadap organisasi periklanan, termasuk Global Alliance for Responsible Media (GARM) dan Federasi Pengiklan Dunia (WFA). Beberapa merek besar, seperti Unilever, dilaporkan kembali beriklan di X setelah adanya ancaman hukum.

Selain itu, pengaruh politik Elon Musk yang semakin kuat setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS disebut-sebut dapat memengaruhi keputusan bisnis para pengiklan. Dengan Musk memiliki akses lebih dekat ke pemerintahan, ada kekhawatiran bahwa perusahaan yang enggan kembali ke X dapat menghadapi risiko bisnis tertentu.

Namun, ada tantangan lain yang dihadapi X terkait transparansi keuangan. Laporan terbaru menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam laporan keuangan perusahaan, yang tidak memenuhi standar akuntansi umum (GAAP). Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas keuangan X, terutama karena perusahaan masih berupaya menggalang dana dengan valuasi 44 miliar dolar, jauh lebih tinggi dari estimasi pasar.

Di sisi lain, X juga mencari sumber pendapatan baru, salah satunya melalui proyek kecerdasan buatan xAI. Dengan kebutuhan data yang besar untuk pengembangan AI, ada kemungkinan X dapat memanfaatkan platformnya sebagai sumber data untuk proyek-proyek Musk lainnya.

Ke depan, strategi X dalam menarik pengiklan, mengelola keuangan, dan memanfaatkan teknologi baru akan menjadi faktor penentu dalam kelangsungan bisnisnya. Meskipun pengaruh politik Musk dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka pendek, transparansi dan kepercayaan dari investor serta pengiklan tetap menjadi aspek krusial bagi masa depan X.