Daftar Biaya Kuliah Kedokteran Kampus Swasta 2025: Mana yang Paling Mahal? Cek Rinciannya, Gen!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, punya cita-cita jadi dokter tapi nggak masuk kampus negeri? Tenang, banyak kok kampus swasta di Indonesia yang punya program kedokteran dengan kualitas top. Tapi, satu hal yang nggak bisa dihindari: biayanya nggak main-main.

Kuliah kedokteran di kampus swasta dikenal punya tarif yang tinggi, dan itu bukan mitos. Dari uang pangkal sampai biaya semesteran, totalnya bisa mencapai ratusan juta bahkan mendekati satu miliar rupiah! Tapi jangan khawatir, nggak semua kampus harganya segila itu, kok. Yuk, kita bongkar satu-satu biayanya biar kamu bisa mulai nabung atau nyiapin strategi cari beasiswa!

1. Universitas Katolik Atma Jaya - Jakarta

Atma Jaya jadi salah satu kampus swasta yang cukup populer di kalangan calon mahasiswa kedokteran. Lokasinya strategis, fasilitasnya lengkap, dan akreditasinya pun sudah terpercaya.

• SPP: Rp457 juta

  Baca Juga:

  10 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia yang Paling Banyak Diminati!

• Biaya semester: Rp42.275.000

• Initial payment: Rp50 juta

• Total kisaran biaya kuliah: Sekitar Rp499 juta

Meskipun angka ini belum termasuk biaya tambahan seperti praktikum atau alat-alat medis, Atma Jaya tetap jadi pilihan favorit banyak orang karena kualitasnya yang nggak kaleng-kaleng.

2. Universitas Pelita Harapan (UPH) - Tangerang

UPH dikenal sebagai kampus swasta dengan fasilitas mewah dan sistem pendidikan internasional. Tapi soal biaya, kamu mesti siapin dana besar.

• Uang pangkal: Rp160 juta

• Biaya fasilitas, jaket, dan orientasi: Rp92,5 juta

• Biaya semester dan SKS: Rp63 juta

• Total biaya kuliah: Bisa tembus Rp899,5 juta

Kalau kamu mengincar suasana belajar premium dan jaringan global, UPH bisa jadi opsi. Tapi tentu dengan catatan: dana harus siap dari awal.

3. Universitas Tarumanegara (Untar) - Jakarta

Untar termasuk salah satu kampus swasta di ibu kota yang menawarkan program kedokteran dengan sistem blok. Biayanya masih di bawah dua kampus sebelumnya, tapi tetap harus siap-siap dompet tebal.

• SPP: Rp350 juta

• BPP (per semester): Rp28.500.000

• Biaya 3 blok: Rp12 juta

• Total biaya per semester: Sekitar Rp40,5 juta

Kalau dihitung keseluruhan, kamu tetap butuh dana ratusan juta sampai lulus. Tapi dengan reputasi Untar, investasi ini masih tergolong kompetitif.

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) - Yogyakarta

Kalau kamu cari kampus dengan nuansa islami dan biaya sedikit lebih ringan, UMY bisa jadi pilihan yang pas. Ini salah satu kampus swasta dengan biaya kuliah kedokteran yang cukup bersahabat dibandingkan lainnya.

• Semester 1: Rp106,6 juta

• Semester 2: Rp94,5 juta

• Semester 3 & 4: Sekitar Rp83 juta

• Semester 5 sampai 7: Turun hingga sekitar Rp24 jutaan

Total selama tujuh semester bisa mencapai sekitar Rp500 jutaan. Tapi dibandingkan kampus lain, struktur pembayarannya lebih fleksibel dan bertahap.

5. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) - Salatiga

UKSW termasuk kampus swasta di Jawa Tengah yang mulai dikenal dengan program kedokterannya. Biayanya tergolong tinggi untuk kelas kota kecil, tapi bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin kuliah kedokteran di luar kota besar.

• Biaya pendaftaran: Rp750.000

• Uang gedung: Mulai dari Rp250 juta

• Biaya kuliah per semester: Rp25 juta

Secara keseluruhan, total biaya bisa melebihi Rp400 jutaan, belum termasuk kebutuhan seperti alat praktek atau buku.

Jangan Lupa: Biaya Tambahan Selalu Ada

Gen, penting buat kamu tahu bahwa semua biaya di atas belum termasuk keperluan lain seperti:

• Alat praktikum

• Seragam dan jas lab

• Buku kedokteran (yang tebalnya nggak nyantai)

• Ujian profesi atau koas

• Kebutuhan hidup harian (khususnya buat kamu yang ngekos)

Kuliah di fakultas kedokteran swasta memang butuh persiapan dana yang matang. Tapi bukan berarti nggak mungkin. Kamu bisa mulai dari sekarang cari info beasiswa internal kampus, bantuan pendidikan dari yayasan swasta, bahkan program pembiayaan pendidikan jangka panjang.

Jangan cuma terpaku pada nama besar, Gen. Pilih kampus yang sesuai dengan kemampuan finansial dan tujuan belajarmu. Karena pada akhirnya, jadi dokter bukan cuma soal kampus, tapi soal niat, kerja keras, dan dedikasi kamu untuk dunia kesehatan!