Rapper A$AP Rocky Dibebaskan dari Tuduhan Penembakan di Hollywood

JAKARTA, GENVOICE.ID - A$AP Rocky dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menembakkan senjata api ke mantan temannya dalam insiden yang terjadi di Hollywood pada 2021.

"Terima kasih telah menyelamatkan hidup saya," ujar Rocky kepada para juri saat mereka meninggalkan ruang sidang di Los Angeles, dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu, (19/2).

Keputusan itu membebaskannya dari dua dakwaan kejahatan berat terkait penyerangan dengan senjata api semiotomatis.

Hal ini menjadi kemenangan besar bagi Rocky, yang bernama asli Rakim Mayers. Jika terbukti bersalah, rapper sekaligus ikon mode dan aktor yang tengah naik daun ini bisa menghadapi hukuman lebih dari 24 tahun penjara.

Menjelang persidangan, jaksa sempat menawarkan kesepakatan: enam bulan penjara, masa percobaan, dan sejumlah syarat lain jika Rocky bersedia mengaku bersalah atas satu dakwaan. Namun, dengan keyakinan akan ketidakbersalahannya dan dengan dua putranya yang masih kecil bersama pasangan lamanya, Rihanna, Rocky memilih mempertaruhkan nasibnya di tangan juri. Keputusan itu berbuah manis. Juri menilai ada setidaknya keraguan yang masuk akal atas tuduhan terhadapnya.

Saat vonis dibacakan, Rihanna tak kuasa menahan air mata. Ia memeluk tim pengacara Rocky, sebuah momen emosional yang mencerminkan betapa besar taruhan dalam kasus ini. Rihanna, yang hadir di beberapa sesi persidangan, bahkan membawa dua putra mereka-RZA (2 tahun) dan Riot (1 tahun)-untuk menghadiri argumen penutup.

Putusan ini datang di tengah puncak ketenaran Rocky. Meski mungkin bukan masa kejayaan musikalnya, tahun ini menjadi momen besar bagi kariernya. Dia dijadwalkan menjadi penampil utama di festival musik Rolling Loud pada Maret, menjadi co-chair Met Gala di Mei, dan beradu akting dengan Denzel Washington dalam film arahan Spike Lee, Highest 2 Lowest, yang akan dirilis musim panas ini.

Perseteruan Lama yang Berujung di PengadilanJaksa menuduh Rocky menembakkan pistol ke arah mantan temannya, A$AP Relli, dalam sebuah perseteruan pada 6 November 2021. Relli, yang sudah mengenal Rocky sejak masa sekolah dalam kru A$AP Mob, mengklaim bahwa sebuah peluru sempat mengenai jarinya meskipun tidak menyebabkan luka serius.

Namun, pengacara Rocky, Joe Tacopina, menegaskan bahwa Relli adalah "pembohong patologis yang penuh amarah" dan berulang kali memberikan kesaksian palsu.

Sementara itu, tim pembela Rocky menghadirkan saksi yang menyatakan bahwa senjata yang digunakan bukan pistol sungguhan, melainkan properti film yang hanya bisa menembakkan peluru kosong. Mereka juga berargumen bahwa Rocky menembakkan senjata itu sebagai peringatan setelah Relli menyerang anggota lain dari kru mereka.

Salah satu poin krusial dalam kasus ini adalah fakta bahwa dalam tiga tahun sejak insiden terjadi, tidak ada seorang pun yang menyebutkan soal pistol properti tersebut hingga hari pertama pemilihan juri.

Juri diberi instruksi bahwa jika mereka percaya Rocky merasa dirinya atau teman-temannya dalam bahaya dan menggunakan kekuatan yang wajar untuk melindungi diri, maka mereka bisa menyatakan dirinya tidak bersalah.

Meski begitu, tidak diketahui apakah juri membebaskan Rocky karena yakin dia membawa senjata properti atau karena menganggap tindakannya sebagai bentuk pembelaan diri. Mereka hanya perlu mencapai kesimpulan yang sama, tanpa harus menjelaskan alasan di baliknya.

Rocky sendiri memilih untuk tidak memberikan kesaksian dalam persidangan.

Di sisi lain, jaksa John Lewin memperingatkan juri untuk tidak terpengaruh oleh status selebritas Rocky atau keluarganya. Ia bahkan menyindir keputusan Rihanna membawa anak-anaknya ke persidangan sebagai upaya untuk mempengaruhi keputusan mereka.

"Kalian tidak boleh mempertimbangkan bagaimana putusan ini akan mempengaruhi Rihanna dan anak-anaknya," ujar Lewin. "Kita semua bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri di dunia ini."

Namun, pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Rocky tidak bersalah, membuka jalan bagi babak baru dalam karier dan kehidupannya tanpa bayang-bayang penjara.