Gara-Gara Challenge TikTok, Bocah 7 Tahun Koma dengan Luka Bakar Parah!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah tantangan viral di TikTok berubah jadi mimpi buruk bagi seorang bocah 7 tahun bernama Scarlett Selby. Ia kini terbaring dengan luka bakar mengerikan setelah mainannya meledak di wajahnya saat mencoba eksperimen yang ia lihat di media sosial.

"Semuanya terjadi begitu cepat. Saya mendengar dia menjerit dan itu jeritan yang mengerikan," kata sang ayah, Josh Selby, dikutip dari NY Post pada Senin, (17/3).

Semua bermula ketika Scarlett mencoba tantangan yang ia lihat di TikTok dan YouTube. Ia mengikuti tutorial yang menyarankan untuk membekukan lalu memanaskan kembali sebuah mainan squishy bernama NeeDoh, sejenis kubus stres berbahan karet dengan isian polyvinyl alcohol.

"Dia memasukkannya ke dalam microwave. Saya memperhatikannya dan melihatnya menyentuhnya untuk memeriksa apakah kubus itu tidak terlalu panas saat dia mengeluarkannya," lanjut Josh.

Tak lama setelah dimasukkan ke dalam microwave, tragedi pun terjadi. Begitu Scarlett menyentuh mainannya untuk memastikan suhunya, benda itu meledak seketika!

Ledakan itu membuat Scarlett terkena cairan panas seperti napalm yang menyelimuti wajah dan dadanya. Sang ayah yang mendengar teriakan anaknya langsung berlari menghampiri, hanya untuk melihat putrinya berlumuran cairan lengket yang membakar kulitnya.

Tanpa pikir panjang, Josh dan istrinya, Amanda Blankenship, langsung membawa Scarlett ke St. Louis Children's Hospital yang berjarak 30 menit dari rumah mereka. Namun, meskipun sudah sampai di rumah sakit, Scarlett masih terus menjerit kesakitan.

"Sungguh mengerikan betapa takutnya dan sakitnya dia," ungkap ibunya pada kesempatan yang sama.

Dokter akhirnya memutuskan untuk menidurkan Scarlett dalam kondisi koma selama tiga hari, karena luka bakar di sekitar mulutnya bisa menyebabkan pembengkakan saluran pernapasan yang mengancam nyawanya.

Luka di bibirnya begitu parah sampai-sampai dokter harus memberinya selang makan selama ia menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu penuh.

Namun, lebih dari sekadar luka fisik, Scarlett kini juga berjuang dengan rasa percaya diri yang menurun.

"Dia jadi sangat malu, dan saya melihatnya berusaha menutupi bekas lukanya dengan baju saat kami keluar, atau dia pulang sekolah dan mengatakan ada anak lain yang bertanya tentang hal itu," kata Amanda seraya melanjutkan, "Saya katakan padanya bahwa dia tidak perlu malu, dia tetap cantik."

Sementara itu, pihak TikTok juga menegaskan bahwa mereka melarang konten yang mempromosikan aktivitas berbahaya. Namun, insiden Scarlett membuktikan bahwa meskipun ada peringatan, tantangan viral di media sosial tetap bisa membawa bencana bagi anak-anak yang menirunya tanpa berpikir panjang.

Kasus Scarlett adalah peringatan keras bagi semua orang tua untuk lebih mengawasi apa yang ditonton dan dicontoh anak-anak mereka dari media sosial. Jangan sampai eksperimen iseng berubah jadi tragedi yang mengubah hidup selamanya, be careful Gen!