Alexander Isak Dipagari Newcastle, Arsenal Terancam Gigit Jari

JAKARTA, GENVOICE.ID - Rencana Arsenal untuk memboyong Alexander Isak tampaknya akan berakhir sebagai angan-angan. Newcastle United, klub pemilik sang striker, dikabarkan tengah mempersiapkan kontrak baru bernilai besar guna mengamankan pemain andalannya itu dari godaan klub-klub lain.

Isak tampil luar biasa sepanjang musim 2024/2025 dengan mencetak 23 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua di Premier League musim ini. Sejak bergabung pada 2022, ia telah mencetak total 54 gol dalam 86 laga bersama The Magpies-catatan yang membuat Arsenal sangat tertarik mendatangkannya sebagai solusi di lini depan.

Namun, Newcastle justru semakin mantap untuk mempertahankan Isak, terutama setelah mereka memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Partisipasi di kompetisi elit Eropa itu memperkuat posisi Newcastle untuk memberikan Isak panggung tertinggi sekaligus penawaran finansial yang lebih kompetitif.

Mengutip laporan dari The Telegraph, manajemen Newcastle berencana menjadikan Isak pemain dengan bayaran tertinggi di skuad. Mereka juga sedang mempertimbangkan merekrut Joao Pedro dari Brighton sebagai pelapis sekaligus pesaing sehat bagi Isak di lini depan.

Rencana pembaruan kontrak ini kabarnya akan digelar dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun kontrak Isak masih berlaku hingga 2028, klub ingin segera memperbarui kesepakatan demi memutus rumor transfer yang terus berkembang.

Sementara itu, Newcastle juga sempat mempertimbangkan Bryan Mbeumo dari Brentford. Namun, pemain tersebut akhirnya lebih tertarik merapat ke Manchester United, lantaran tuntutan gajinya dianggap tak sebanding oleh Newcastle.

Meski Arsenal sangat membutuhkan striker, mereka kemungkinan besar harus mundur teratur. Pasalnya, untuk mengamankan tanda tangan Isak, mereka harus rela merogoh kocek hingga £150 juta-angka yang sulit dipenuhi, apalagi jika sang pemain segera memperpanjang kontrak.

Langkah Newcastle ini tak hanya sebagai bentuk apresiasi atas performa Isak, tapi juga sebagai sinyal tegas bahwa sang striker adalah bagian vital dari masa depan klub.