Pemerintah Tegaskan Indonesia Tak Akan Pernah Izinkan Pangkalan Militer Asing
JAKARTA, GENVOICE.ID - Pemerintah Indonesia secara tegas menolak kemungkinan pembangunan pangkalan militer asing di wilayah kedaulatannya. Penegasan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sebagai respons terhadap isu yang berkembang mengenai usulan Federasi Rusia terkait penggunaan fasilitas militer di Indonesia.
"Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia," ujar Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat,dikutip dari Antara, Rabu (16/4).
Rolliansyah menambahkan, meskipun Indonesia menolak keberadaan pangkalan militer asing, kerja sama militer dengan negara lain tetap dijalankan, selama bersifat damai dan sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif.
"Indonesia akan tetap menerima dan mengizinkan pesawat atau kapal militer negara lain dalam misi damai untuk berkunjung," imbuhnya.
Penegasan serupa disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno. Ia menepis kemungkinan adanya kerja sama militer yang mengarah pada pembentukan pangkalan asing.
"Selama ini tidak pernah ada ya. Kalau kerja sama dan latihan militer bersama, itu banyak. Tapi soal penempatan aset atau pangkalan, tidak ada," ujar Havas saat menghadiri acara peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan oleh CSIS Indonesia.
Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, juga menegaskan bahwa tidak ada permintaan resmi dari negara manapun untuk memanfaatkan pangkalan militer Indonesia sebagai fasilitas militer asing. Ia menyebut hal itu bertentangan dengan kepentingan nasional dan prinsip pertahanan negara.
Penegasan ini muncul setelah adanya pemberitaan media internasional yang menyebutkan bahwa Rusia mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua di Biak, Papua, sebagai pangkalan pesawat militer jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS).
Permintaan tersebut dikabarkan disampaikan usai pertemuan antara Menteri Pertahanan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025. Lanud Manuhua sendiri saat ini berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo.
Namun pemerintah Indonesia menolak spekulasi tersebut dan menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tidak akan membuka celah bagi kehadiran militer asing secara permanen di wilayahnya.
0 Comments





- Terjadi Lonjakan Vaksinasi Flu di Singapura Pasca Kematian Aktris Barbie Hsu
- Bukan Sekadar Model, Met Gala 2025 Angkat Tema Identitas dan Kebebasan Kulit Hitam
- Deal! Liverpool Rekrut Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen
- Waspada Love Bombing! Bentuk Manipulasi Berkedok Cinta Berlebihan
- 'Captain America: Brave New World' Pimpin Box Office, Hadirkan Tantangan Baru bagi Marvel
- Resmi Pisah! Persib Bandung Lepas Edo Febriansah Usai Bawa 2 Trofi Liga, Fans: Ini Berat, Bro!
- Choline, Nutrien Penting yang Terlupakan: Bantu Perkembangan Otak, Cegah Gangguan Kognitif dan Mental
- Ketum PSSI Ingatkan Garuda Muda Harus Tetap Fokus Meski Sudah Lolos ke Piala Dunia U-17
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!