Revolusi Pengobatan Kanker Payudara di China, Pedoman dari CSCO BC 2024

JAKARTA, GENVOICE.ID -Pembaruan terbaru pada pedoman Kanker Payudara dari Asosiasi Onkologi Klinis China (CSCO BC) menandai momen terobosan dalam pengelolaan kanker payudara di China.

Dilansir dari News Medical, dalam jurnal yang dirilis Cancer Biology & Medicine, pedoman ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan spesifik untuk wilayah China dalam merawat kanker payudara, dengan memadukan penelitian global terkini dengan lanskap sistem kesehatan China yang unik.

Disusun oleh tim dari Pusat Medis Kelima Rumah Sakit Umum PLA dan Institut Bioteknologi Beijing, Akademi Ilmu Kedokteran Militer, pedoman 2024 ini mencerminkan pergeseran menuju strategi pengobatan yang dipersonalisasi dalam onkologi.

Dengan fokus khusus pada pengobatan presisi, rekomendasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan perawatan bagi populasi pasien yang beragam dengan mempertimbangkan karakteristik genetik dan klinis baik dari kanker maupun individu tersebut.

Secara khusus, pedoman ini memberikan sorotan pada pengobatan kanker payudara triple-negatif (TNBC), subtipe yang tetap menjadi tantangan besar dalam pengobatan.

Mengacu pada studi TORCHLIGHT, pedoman ini menekankan manfaat imunoterapi, yang menunjukkan bahwa penambahan toripalimab pada nab-paclitaxel dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bebas progresi dan keseluruhan pada pasien TNBC. Pendekatan ini menggambarkan tren global untuk memasukkan imunoterapi ke dalam rejimen pengobatan, semakin memperkuat peran onkologi presisi dalam perawatan kanker.

Kemajuan penting lainnya yang disorot dalam pedoman ini adalah pengelolaan kanker payudara dengan ekspresi HER2 rendah. Rekomendasi baru ini mendorong strategi pengobatan yang dipersonalisasi berdasarkan faktor-faktor seperti status reseptor hormon dan riwayat pengobatan sebelumnya.

Secara khusus, penggunaan antibodi-konjugat obat (ADC) atau terapi target setelah kegagalan ADC disarankan untuk memberikan pasien pilihan pengobatan alternatif. Fokus pada perawatan individual ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan sekaligus mengurangi disparitas dalam hasil pasien.

Dr. Zefei Jiang, penulis utama pedoman CSCO BC 2024, menekankan potensi transformatif dari pembaruan ini, "Pedoman 2024 adalah refleksi dari sinergi yang kuat antara kemajuan penelitian global dan wawasan klinis dari China. Dengan mengintegrasikan perspektif ini, kami memastikan bahwa rekomendasi kami tidak hanya berada di garis depan inovasi ilmiah tetapi juga didasarkan pada realitas praktis dari sistem perawatan kesehatan kami."

Pedoman ini juga akan memperluas pengaruhnya pada perawatan kanker payudara global. Dengan memprioritaskan pembuatan bukti lokal, rekomendasi ini akan meningkatkan standar perawatan untuk pasien di China, sekaligus memberikan data berharga bagi komunitas onkologi global.

Seperti yang dicatat Dr. Jiang, "Tujuan kami adalah menciptakan kerangka yang seimbang yang menyelaraskan standar internasional dengan kebutuhan unik pasien China, pada akhirnya meningkatkan perawatan dan hasil pengobatan."

Fitur utama dari pedoman 2024 ini adalah penekanan pada terapi target ganda untuk kanker payudara HER2-positif. Pedoman ini menganjurkan kombinasi trastuzumab dan pertuzumab, bersama dengan pengenalan pyrotinib yang dikombinasikan dengan trastuzumab sebagai rejimen baru.

Didukung oleh temuan dari studi PHEDRA, kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat respons lengkap patologis, memberikan harapan akan hasil yang lebih baik pada kasus HER2-positif.

Pedoman CSCO BC 2024 ini mewakili langkah maju yang berani dalam melawan kanker payudara. Pedoman ini siap untuk meningkatkan presisi dan personalisasi protokol pengobatan, tidak hanya meningkatkan kualitas perawatan bagi pasien China tetapi juga berkontribusi pada percakapan global yang lebih luas mengenai pengelolaan kanker payudara.

Dengan memperkecil kesenjangan dalam efektivitas dan aksesibilitas pengobatan, pedoman ini membuka jalan bagi pendekatan yang lebih setara dan efektif dalam onkologi di seluruh dunia.

Dengan fokus pada kolaborasi antara penelitian global dan wawasan klinis yang disesuaikan, pedoman ini menawarkan peta jalan bagi masa depan perawatan kanker payudara yang dapat menguntungkan pasien di seluruh dunia, terutama di wilayah yang memiliki tantangan dalam sistem kesehatan.