Fitur Memori ChatGPT Resmi Rilis, AI Bisa Kenal Kamu Lebih Dekat dari Sebelumnya

JAKARTA, GENVOICE.ID - OpenAI kembali memperkenalkan pembaharuan besar pada fitur ChatGPT. Pembaharuan fitur ini memungkinkan ChatGPT mengingat percakapan sebelumnya dengan pengguna.

Fitur ini dapat membuat pengguna ChatGPT bisa menyelesaikan jawaban berdasarkan interaksi yang sudah pernah terjadi. Selain itu, untuk pertama kali menyatukan konteks dalam teks, suara, hingga pembuatan gambar.

CEO OpenAI, Sam Altman mengungkapkan tujuan dari fitur memori ini yaitu menghadirkan pengalaman asisten AI yang seluruhnya personal bagi para pengguna ChatGPT.

"Kami telah meningkatkan kemampuan memori di ChatGPT - kini ia dapat mengacu pada seluruh obrolan Anda sebelumnya," tulis Altman lewat akun X-nya.

"Menurut saya, fitur ini luar biasa dan menunjukkan arah masa depan AI yang lebih akrab dengan penggunanya, menjadi lebih bermanfaat dan personal seiring waktu." sambungnya.

Akan tetapi, fitur ini hanya tersedia bagi pengguna berbayar. Ia menyebut Altman fitur ini langsung aktif untuk pengguna Pro dan segera hadir untuk pengguna Plus.

Pihak OpenAI mengonfirmasi belum berencana untuk membawa fitur ke versi gratis. Walaupun biasanya fitur premium akan tersedia secara bertahap di versi gratis seiring perkembangan layanan.

Bagi pengguna ChatGPT di wilayah Inggris, Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss harap menunggu lebih lama. OpenAI masih menyesuaikan fitur ini dengan peraturan yang berlaku.

Altman juga menegaskan bahwa pengguna tetap bisa memilih untuk tidak menggunakan fitur memori, serta tersedia pilihan "Percakapan Sementara" agar obrolan tertentu tidak disimpan.

Di sisi lain, Google juga merilis fitur serupa untuk chatbot AI mereka, Gemini. Namun, fitur itu sempat bermasalah setelah peneliti keamanan menemukan celah yang memungkinkan penyisipan "memori palsu", yang bisa menyesatkan AI dan memengaruhi keakuratan jawaban di masa depan. Google telah melakukan perbaikan untuk mencegah hal ini.