Cerita Lengkap Awal Mula Raline Shah Ditawari Jadi Stafsus Menkomdigi

Raline Shah menceritakan awal mula dirinya ditawari menjadi Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) oleh Menteri Komdigi Meutya Hafid.

Raline mengungkapkan, awalnya dirinya dihubungi Menkomdigi Meutya Hafid saat berada di luar negeri dalam jangka waktu yang lama. Sehingga, keduanya mengatur jadwal untuk berbicara secara daring.

"Kebetulan saya sering berada di luar negeri, dan Ibu Meutya japri saya untuk menanyakan availability untuk meeting, dan kebetulan saya di luar negeri untuk jangka waktu yang lama, saya bilang bagaimana kalau kita bicara lewat daring saja," lata Raline.

Setelah bertemu secara daring, Meutya memberikan sejumlah ide kepada Raline untuk menghubungi beberapa orang penting di luar negeri guna menawarkan kerja sama dengan Komdigi. Koneksi yang dimiliki Raline di luar negeri, membuahkan hasil positif dengan Meutya.

"Jadi dia (Menkomdigi) mungkin melihat bahwa saya koneksinya lumayan kuat di mancanegara dan mempunyai skill untuk bisa bernegosiasi dan berkomunikasi lancar dalam bahasa inggris, makanya dia merasa bahwa dia bisa memberi saya amanah untuk jadi staf khusus di bidang ini," ucapnya.

"Setelah itu kita meeting beberapa kali di Jakarta, karena buat saya juga saya harus memastikan saya bisa memberikan yang terbaik. Bisa juga memprioritaskan dengan baik jabatan ini dan mengambil tanggung jawab ini dengan serius," tambahnya.

Raline mengaku, butuh beberapa kali untuk berdiskusi dengan Meutya untuk mendapatkan arahan. Menurut dia, Komdigi memiliki ranah yang mencakup banyak bidang.

"Makanya butuh beberapa kali tektokan dengan ibu untuk bisa mendiskusikan ranah tanggung jawab saya, karena Komdigi ini besar ranahnya, mulai dari judi online, pinjol (pinjaman online), internet, telekomunkasi, hubungan internasional, pendidkan masyarakat mengenai hal-hal terkait digital, jadi saya merasa itu harus benar-benar spesifik," ujar Raline.

"Dan yang dua peran ini (Kemitraan Global dan Edukasi Digital), saya sangat senang, saya yakin bisa menjalankan dengan baik. Jadi saya ambil dengan besar hati dan juga jam kerja saya ditentukan dengan jelas, makanya saya bisa mengambil jabatan ini dan menerimanya dengan positif. Mohon dukungannya," lanjutnya.

Di sisi lain, Raline mengaku tidak pernah menduga dan tidak memiliki ambisi untuk bergabung dalam pemerintahan. Namun, kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Meutya Hafid meyakinkan dirinya untuk mengemban tanggung jawab itu.

"Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan, malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Tapi ternyata ditunjuk, dan diberi amanah ini, dan saya benar-benar merasa bahwa saya punya peran di sini, saya mempunyai kapabilitas di sini, dan juga ingin berkontribusi dan memberikan yang terbaik di dalam my role, yaitu kemitraan global, relasi internasional, dan pendidikan untuk masyarakat, supaya anak-anak dan ibu-ibu bisa menggunakan internet dan digital device dengan bijak," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Meutya Hafid mengungkapkan alasan menunjuk Raline sebagai Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Adapun salah satu pertimbangannya yakni kemampuan Raline untuk membawa perspektif segar dan koneksi internasional yang luas.

"Perlu ada juga pekerja seni yang terlibat. Jadi, Mbak Raline mewakili pekerja seni dan perempuan. Selain itu, beliau punya koneksi yang cukup luas dengan dunia internasional," tutur Meutya dalam konferensi pers, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.